Tentara Bayaran Wagner Serbu Ibu Kota Rusia, Presiden Putin Sempat Kabur dari Moskow

Akibat percobaan pemberontakan tentara bayaran Wagner, Presiden Vladimir Putin dikabarkan sempat 'kabur' meninggalkan Rusia

Editor: Joko Widiyarso
Dmitry AZAROV / SPUTNIK / AFP
Presiden Vladimir Putin 

TRIBUNJOGJA.COM, MOSKOW - Akibat percobaan pemberontakan tentara bayaran Wagner, Presiden Vladimir Putin dikabarkan sempat 'kabur' meninggalkan Rusia.

Sementara itu, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Moskow mengimbau para WNI yang tinggal di Rusia, khususnya di Rostov dan Veronezh, untuk sementara waktu tidak keluar rumah, seiring meletusnya pemberontakan yang dilakukan pasukan tentara bayaran Wagner terhadap Pemerintah Rusia.

KBRI Moskow juga mengimbau para WNI untuk tetap waspada.

"Merujuk perkembangan situasi di wilayah Rusia, KBRI mengimbau seluruh WNI agar tetap tenang dan mengikuti arahan pemerintah setempat dan sumber berita resmi untuk kewaspadaan keamanan diri," demikian pernyataan resmi Kedubes Moskow di akun Instagram resminya @indonesiainmoscow, Minggu (25/6).

"Selalu membawa dokumen perjalanan/identitas diri dalam bepergian dan aktivitas sehari-hari," lanjut unggahan tersebut.

Khusus para WNI di Voronezh dan Rostov, mereka diminta untuk tidak bepergian ke luar rumah jika tidak ada keperluan mendesak.

"Untuk WNI di Voronezh dan Rostov agar mematuhi peraturan pemerintah setempat untuk tidak keluar rumah/asrama/tempat tinggal jika tidak ada keperluan yang mendesak," ujar Kedubes Moskow.

KBRI Moskow juga mengimbau para WNI untuk selalu mengupdate kondisinya di Lapor Diri Online di Portal Peduli WNI.

"Lakukan kewajiban Lapor Diri Online di Portal Peduli WNI bagi WNI yang belum melakukannya. Terima kasih," demikian bunyi imbauan itu.

Duta Besar RI untuk Federasi Rusia merangkap Republik Belarus, Jose Tavares, menyebut kondisi para WNI di Rusia saat ini dalam keadaan aman usai pasukan tentara bayaran Wagner mencoba memberontak.

"WNI dalam keadaan aman," kata Jose, Minggu (25/6). Ia menuturkan saat ini ada 25 WNI yang tercatat tinggal di Rostov-on-Don Voronezh. "Di Rostov on Don ada 11 orang dan di Voronezh ada 14 orang," ungkapnya.

Kondisi di Rusia sendiri menurut Jose saat ini sudah kembali normal usai pasukan tentara bayaran Wagner mundur dari Rostov-on-Don.

"Kondisi sekarang kembali normal karena Private Military Wagner sudah kembali ke kamp mereka," ujarnya.

Sebelumnya bos tentara bayaran Wagner, Yevgeny Prigozhin, sempat mengerahkan pasukannya ke Moskow untuk menggulingkan Menteri Pertahanan Rusia, Sergei Shoigu.

Padahal, Wagner Group merupakan tentara swasta yang telah Putin andalkan untuk membantu pasukan Rusia menginvasi Ukraina sejak awal agresi berlangsung.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved