Tsunami Setinggi 4 Meter Terjang Wilayah Semenanjung Kamchatka Rusia

Tsunami setinggi empat meter mengguncang sebagian wilayah Semenanjung Kamchatka, Rusia

Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Hari Susmayanti
Asahi News
TSUNAMI DI RUSIA - Penampakan tsunami setinggi 4 meter melanda bangunan di pesisir pantai Kamchatka Rusia pagi ini, Rabu (30/7/2025). 

TRIBUNJOGJA.COM, RUSIA - Tsunami setinggi empat meter mengguncang sebagian wilayah Semenanjung Kamchatka, Rusia tak lama setelah gempa bumi berkekuatan Magnitudo 8,7 melanda pantai timur Rusia pada Rabu (30/7/2025) pukul 11.24 waktu setempat atau 06.24 WIB.

Terjangan tusnami menyapu bangunan-bangunan yang berada di wilayah pesisir, seperti gudang dan kontainer.

"Tampak air laut menerjang bangunan itu," demikian Asahi News melaporkan beberapa menit yang lalu seperti yang dikutip dari Tribunnews.com.

Sementara media Rusia RIA Novosti menuliskan gelombang pertama tsunami menghantam wilayah pesisir Severo-Kurilsk.

Gubernur Wilayah Sakhalin, Valery Limarenko, melaporkan di Telegram.

"Gelombang pertama tsunami menghantam wilayah pesisir Severo-Kurilsk. Penduduk permukiman tetap aman di dataran tinggi hingga ancaman gelombang berulang benar-benar hilang," demikian bunyi publikasi tersebut.

Sebelumnya, gempa dasyat bermagnitudo 8,7 mengguncang wilayah Rusia, tepatnya berpusat di 133 kilometer tenggara Petropavlovsk-Kamchatsky, Semenanjung Kamchatka, Rusia. 

Otoritas setempat langsung mengeluarkan peringatan potensi tsunami pascaterjadi gempa.

Baca juga: Gempa Bumi 8,8M Guncang Rusia Rabu 30 Juli 2025 Pagi, Peringatan Tsunami sampai AS dan Jepang

Berdasarkan Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) gempa dahsyat yang mengguncang kawasan lepas pantai Rusia ini terjadi pada pukul 11.24 waktu setempat atau 06.24 WIB.

Gempa tersebut masuk kategori dangkal sehingga memperbesar potensi terjadinya tsunami.

Kawasan yang berpotensi diterjang tsunami berada di wilayah sekitar Pasifik.

Negara-negara yang masuk dalam daftar kewaspadaan antara lain Rusia dan Jepang, termasuk sejumlah wilayah Kepulauan Mariana Utara seperti Guam, Rota, Tinian, dan Saipan.

"Gempa dilaporkan cukup dangkal dan memiliki energi yang cukup besar untuk memicu gelombang tsunami," tulis USGS, seperti dikutip Xinhua dan The Guardian.

Hingga kini, otoritas setempat dan badan-badan meteorologi regional terus memantau situasi serta mengimbau warga untuk tetap waspada dan menjauhi garis pantai.

"Gempa dilaporkan tergolong dangkal dan cukup kuat untuk memicu gelombang atau tsunami," kata USGS.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved