DKPP Purworejo Akan Terjunkan Puluhan Petugas Keswan untuk Pantau Penyembelihan Hewan Kurban

Pasalnya, kini pihaknya tidak lagi mendapat laporan dari petani terkait hewan ternak yang terserang PMK dan LSD. Ia pun berharap Kabupaten Purworejo bisa benar-benar aman dan terbebas dari penyakit tersebut. 

"Untuk LSD sampai hari ini sudah tidak ada laporan, kasus terkakhir pada April 2023. Sapi yang terkena kasus kemarin sudah mulai sembuh meskipun masih menimbulkan bercak. Tetapi berdasarkan Fatwa MUI Nomer 34, untuk ternak dengan gejala ringan boleh dipotong untuk hewan kurban," jelasnya.

"Sedangkan untuk PMK, kesembuhan terakhir 12 Mei 2023. Itupun kasusnya muncul karena petani beli sapi baru dari luar kota, sehingg kemungkinan ternak kecapekkan dan daya tahan tubuh melemah," tambahnya. 

Lebih lanjut, ia menyampaikan dari laporan data yang telah masuk, khusus Muhammadiyah se-Kabupaten Purworejo tercatat bakal menyembelih sebanyak 151 ekor sapi. 

Adapun berdasarkan tahun lalu, jumlah kebutuhan hewan kurban di Kota Berirama untuk sapi adalah 2.974 ekor, kambing 10.613 ekor, dan domba 838 ekor.

Sementara itu, ketersediaan hewan kurban tahun ini, ada sapi 3.269 ekor, kambing 11.683 ekor, dan domba 922 ekor. (drm)