TRIBUNJOGJA.COM/ Neti Istimewa Rukmana
Dosen Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan (FKKMK) UGM, dr. Beta Ahlam Gizela, DFM, Sp. FM Subsp. FK(K)., sedang memaparkan informasi seputar SatuJantung kepada awak media di Fortakgama UGM, Kamis (15/6/2023).
dr. Beta menceritakan, ide awal pembuatan aplikasi SatuJantung bermula saat ia dan suaminya dr. Nurholis Majid, M. Kes., mendapati putra mereka yang mengalami serangan jantung mendadak saat berusia 15 tahun.
Dari pengalaman itu dua orang tersebut mulai tergerak menciptakan alat yang diharapkan bisa memberikan pertolongan bagi banyak orang saat mengalami serangan jantung, terutama dalam kondisi tidak ada petugas kesehatan.
“Dokter yang menangani anak saya saat terkena serangan jantung mendadak saat itu berkata mungkin putera bapak tidak akan selamat kalau bukan karena orang tuanya dokter,” ujarnya.
Maka dari itu, pada 2019 aplikasi SatuJantung itu mulai dipergunakan untuk program masyarakat lebih luas dan hingga kini aplikasi itu dapat di unduh di playstore dengan menggunakan android versi lama.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.