MUI, Kemenag DIY, UGM dan P3E Jawa Bekerjasama Bekali Dai Program Kampung Iklim
Pelatihan ini diselenggarakan LDII DIY bersama MUI DIY, Kanwil Kemenag DIY, Fakultas Kehutanan UGM, Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion Jawa
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Ikrob Didik Irawan
TRIBUNJOGJA.COM - Ketua Komisi Dakwah MUI DIY, KH. Drs. Syaifuddin Jufri, M.A. mengajak semua ormas Islam dibawah payung besarnya MUI untuk berbuat baik terhadap lingkungan.
Pernyataan ini selaras dengan komitmen Preiden Joko Widodo, pembukaan Climate Adaptation Summit (CAS) 2021 bahwa pemerintah melibatkan masyarakat guna pengendalian perubahan iklim melalui Program Kampung Iklim (ProKlim).
“Semua ormas Islam dibawah payung besarnya MUI menjadi dutanya Allah dalam hal berbuat baik terhadap lingkungannya. Jika saat ini hutan dan lingkungan menjadi rusak, maka itu bukanlah takdir, namun melainkan ulah manusia sendiri,” tutur KH. Syaifuddin dalam rilis yang diterima tribunjogja.com.
KH. Syaifuddin juga mengapresiasi LDII DIY yang menggagas Pelatihan Dai ProKlim pada 10 Juni 2023 lalu yang digelar dalam rangka mengakselerasi beberapa calon Kampung Proklim di DIY.
Pelatihan ini diselenggarakan LDII DIY bersama MUI DIY, Kanwil Kemenag DIY, Fakultas Kehutanan UGM, dan Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion (P3E) Jawa.
Pelatihan diikuti lebih dari 500 dai/daiyah se-DIY beserta 7 provinsi lain, baik secara daring maupun luring dari studio utama yang berada di Masjid Al Huda, Sangurejo, Sleman.
“Para Dai Program Kampung Iklim yang diinisiasi oleh LDII DIY harus bisa amanat untuk merawat bumi beserta lingkungan yang telah diberikan oleh-Nya. Saya yakin rintisan Sekolah Dai Lingkungan ini bukanlah sesuatu yang mustahil,” tutur KH. Syaifuddin yang juga Pengasuh Al Muyamman, salah satu pondok pesantren di Yogyakarta yang konsisten dengan program-program pembentukan karakter santri.
Saat membuka pelatihan, Ketua DPW LDII DIY, Ir. Atus Syahbudin, S.Hut. M.Agr, Ph.D, mengajak para da'i/da’iyah untuk beramal jariah melalui peduli lingkungan di masjid dan kampungnya masing-masing sehingga lebih bersih, hijau dan sehat.
Sejak 2007, LDII telah mencanangkan Go Green dan telah menanam lebih dari 3,5 juta pohon di seluruh Indonesia.
Pada 2023, DPP LDII meresmikan Arboretum LDII untuk mengonservasi keanekaragaman hayati di hutan lereng utara Gunung Lawu.
Wakil Ketua Pinsaka Wanabakti DIY ini bahkan menginginkan agar satu dai diupayakan mampu mengelola satu kampung Proklim.
"Kedepannya, saya berharap satu dai bisa mengelola satu kampung Proklim. Da’i/da’iyah, para kyai menjadi motor penggerak dan tokoh setempat", ungkap dosen Fakultas Kehutanan UGM.
Sementara itu, Ari Yuwono, S.Hut. M.Sc. dari P3E Jawa menyampaikan bahwa Proklim merupakan program nasional dari KLHK untuk mengendalikan iklim. Demi berjalannya program ini dibutuhkan partisipasi masyarakat.
Ari pun mengapresiasi upaya LDII DIY, baik saat mendampingi Kampung Sangurejo maupun mengakselerasi Kampung ProKlim dengan melibat da’i/da’iyah dari DIY dan beberapa provinsi lainnya.
“Terima kasih LDII yang telah menjadi pionir. Pimpinan kami, Dr. Muin sangat antusias terhadap Da’i lingkungan,” tambahnya. Masyarakat juga terus dibekali dengan ProKlim sehingga wawasannya bertambah sedikit demi sedikit.
| Sidang Pleidoi Kecelakaan Maut Palagan, Christiano Tarigan Kena Sanksi Sosial Kematian Argo Ericko |
|
|---|
| Muda, Kreatif, dan Peduli Lingkungan, Siswa Jogja Raih Penghargaan Nasional di AHM Best Student 2025 |
|
|---|
| Limbah Kain Disulap Jadi Boneka, Serunya Anak-anak Belajar di Teman Perca di Yogyakarta |
|
|---|
| Kura-Kura Ubah Hidup Tonny, dari Pola Tidur Berantakan ke Pengusaha Mandiri |
|
|---|
| Dari Ngayogjazz ke Panggung Boi Akih, Cerita Perjalanan Misya Mengenal Dunia Jazz |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.