Terbongkarnya Pemalsu Oli di Gresik Jawa Timur, Produk Serupa dengan Aslinya
pelaku pemalsu oli di Gresik Jawa Timur ini bisa membuat oli palsu dengan apik karena memiliki dasar kompetensi.
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Iwan Al Khasni
Tribunjogja.com - Ada banyak cara para pelaku kejahatan menjalankan aksinya.
Seperti kelompok pemalsu oli di Gresik Jawa Timur.
Mereka punya kemampuan di atas rata-rata untuk membuat oli yang nyaris tak bisa diendus orang awam.
Berikut ungkap kasus Pembuatan oli palsu di Gresik Jawa Timur.

Pembuatan oli palsu yang serupa dengan aslinya tentu bukan perkara mudah.
Tapi tidak bagi AH dan rekan-rekannya, mereka dapat memproduksi oli palsu dengan aman selama kurang lebih 3 tahun.
Mereka juga memiliki keahlian dalam meracik formula oli sehingga warna, aroma dan tekstur menyerupai aslinya.
Kendati demikian, oli tersebut tidak bisa dikatakan sama karena hasil dari pemalsuan dengan tidak melakukan uji laboratorium resmi dari pihak pemilik merek.
Seakan-akan mereka juga bisa menjalankan usahanya dengan lancar.
Termasuk dalam mendapatkan bahan baku oli, campuran dan bahkan mereka bisa membuat kemasan sendiri lengkap dengan berbagai label seperti SNI dan lainnya.
Kasubdit I Dittipidter Bareskrim Polri, Kombes Pol Indra Lutrianto Amstoni mengatakan pelaku pemalsu oli di Gresik Jawa Timur ini bisa membuat oli palsu dengan apik karena memiliki dasar kompetensi.
“Sebenarnya mereka memiliki usaha resmi dalam bidang pembuatan oli juga, sehingga mereka memiliki laboratorium sendiri untuk menguji kadar kandungan dalam oli, mulai dari aroma, warnanya, mereka berusaha membuat yang serupa,” ucap Saiful dalam konferensi pers.
Indra mengatakan bagi orang awam akan kesulitan membedakan oli palsu dengan aslinya.
Sehingga, para konsumen perlu berhati-hati dalam membeli oli.
Mereka mempelajari cara menciptakan oli yang serupa secara autodidak dengan mengandalkan laboratorium yang dimiliki.
Namun, yang masih menjadi misteri adalah bagaimana mereka mendapatkan bahan baku olinya.
“Sampai saat ini masih dalam penyelidikan, dari mana mereka mendapatkan bahan pembuatan olinya, seperti ada base oil, zat EG dan seterusnya, ini masih kami dalami,” ucap Indra.
Para tersangka juga memiliki mesin khusus untuk mencetak kemasan sehingga perbedaan oli palsu dengan yang asli sulit diidentifikasi.
Selain itu, Indra mengatakan jaringan distribusi oli yang berhasil dipalsukan juga luas sehingga mereka bisa menghasilkan 500 karton oli palsu dengan isi masing-masing 24 botol dalam sehari.
"Selisih harga oli palsu dengan aslinya sampai di tangan konsumen hanya Rp 1.000 sampai Rp 2.000, tapi kalau harga distributor bisa selisih banyak," ucap Indra. (Erwin Setiawan/kompas)
IKUTI BERITA TRIBUNJOGJA.COM DI GOOGLE NEWS
Gelapkan Empat Sepeda Motor Rental, Pria di Jogja Kini Mendekam di Penjara |
![]() |
---|
Kasus Pelaku Judol Keruk Uang Bandar di Yogyakarta Berlanjut ke Perburuan Aliong |
![]() |
---|
Status Mahasiswa Magister UGM Kampus Jakarta Jadi Aktor Intelektual Pembunuhan Kacab Bank |
![]() |
---|
Seorang Karyawan Toko Oleh-oleh di Jogja Gelapkan Uang Hasil Penjualan untuk Main Judi Slot |
![]() |
---|
Pria Asal Sukoharjo Nekat Masuk Rumah dan Curi Ponsel di Sewon Bantul |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.