Kerusuhan di Jalan Tamansiswa

BREAKING NEWS: Polisi,TNI, PSHT dan Brajamusti Bersama-sama Bersihkan Area Pendapa Tamansiswa

Bersih-bersih area museum Dewantara ini sebagai wujud kebersamaan dan tanggung jawab atas bentrokan massa yang terjadi Minggu (4/6/2023) malam.

|
Penulis: Miftahul Huda | Editor: Hari Susmayanti
Dok Polda DIY
Polisi dan TNI bersihkan area Pendapa Tamansiswa, Jumat (9/6/2023) 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Puluhan anggota Polisi dan TNI bersama-sama membersihkan area museum Dewantara Kirti Griya di Jalan Tamansiswa, Mergangaan Kota Yogyakarta.

Bersih-bersih area museum Dewantara ini sebagai wujud kebersamaan dan tanggung jawab atas bentrokan massa yang terjadi Minggu (4/6/2023) malam.

Selain Polisi dan TNI kedua belah pihak yang sebelumnya berseteru yakni anggota Persaudaraan Setia Hati Terate dan suporter bola Brajamusti juga terlihat bergotong royong memunguti sisa-sisa puing akibat bentrokan hebat lima hari lalu.

Kapolda DIY Irjen Pol Suwondo yang hadir langsung dalam agenda tersebut menyampaikan, kawasan Museum Dewantara dan Pendapa Tamansiswa merupakan bangunan bersejarah.

Lima hari yang lalu bentrokan hebat terjadi dan merusak sejumlah fasilitas di museum tersebut.

Namun pada Jumat (9/6/2023) pagi Kapolda berpesan bahwasanya Pendapa Tamansiswa merupakan simbol persatuan.

"Jadi Tamansiswa ini sebagai situs sejarah dan simbol persatuan, karena Tamansiswa simbol persatuan maka hari ini dilakukan gotongroyong bersama masyarakat dan TNI," kata Kapolda DIY, di Pendapa Tamansiswa.

Kapolda menegaskan, permasalahan antara PSHT dengan Brajamusti sudah selesai.

Baca juga: Anggota PSHT di Setiap Wilayah Diimbau Tidak Mengerahkan Massa ke Yogyakarta

Dirinya menekankan semua pihak harus mulai menatap masa depan.

"Sehingga masa lalu (bentrokan kemarin) jangan dibicarakan lagi, sekarang masa depan," tegas Irjen Pol Suwondo.

Dia menambahkan, kepolisian bersama TNI bersama-sama menyiapkan diri dalam rangka menjamin keamanan dikemudian hari.

Ditegaskan Kapolda, Polisi siap menjadi pelaksana dalam upaya meningkatkan keamanan dan membangun suasana yang kondusif di wilayah DIY.

Bendahara Majelis Luhur Persatuan Tamansiswa, Ki Harianto mengatakan di balik aksi Jumat bersih di area Pendapa Tamansiswa, mereka lebih dulu dipertemukan dengan perwakilan PHST dan Brajamusti.

Pertemuan itu difasilitasi Polda DIY yang digelar diruang rapat Museum Dewantara area Pendapa Tamansiswa, Selasa (6/6/2023).

Salah satu hasil mediasi tersebut yakni kesepakatan damai antar kedua pihak, serta tanggung jawab dari dua kubu lantaran telah merusak beberapa fasilitas museum Dewantara.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved