Kerusuhan di Jalan Tamansiswa
Brajamusti dan PSHT Bersih-bersih Sisa Bentrokan di Pendopo Tamansiswa
PSHT dan Brajamusti turut membersihkan area Museum Dewantara Kirti Griya, di Jalan Tamansiswa, Kota Yogyakarta pada Jumat pagi bersama TNI-Polri.
Penulis: Miftahul Huda | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Pengurus Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) cabang Yogyakarta mengimbau para anggotanya untuk menyudahi perselisihan antara PSHT dan suporter bola Brajamusti.
Para pengurus PSHT di seluruh daerah diimbau bisa mengkondisikan anggotanya supaya tidak ada massa PSHT luar DIY yang masuk ke Kota Yogyakarta.
Ketua Pengurus PSHT cabang Yogyakarta Sutopan Basuki justru mempersilakan para anggota PSHT luar DIY datang ke Yogyakarta tetapi dengan tujuan untuk berwisata.
"Jadi sekali lagi tolong jangan ada pergerakan apapun ke Jogja berkaitan dengan kejadian kemarin. Kalau ke Jogja silakan bertamasya ke Jogja, saya tunggu kedatangannya untuk bertamasya," kata Sutopan Basuki, Jumat (9/6/2023).
Sutopan merasa bangga lantaran bentrokan antara PSHT dengan Brajamusti pada Minggu (4/6/2023) silam berakhir damai.
Salah satu bentuk perdamaian itu kedua belah pihak turut membersihkan area Museum Dewantara Kirti Griya, di Jalan Tamansiswa, Kota Yogyakarta pada Jumat pagi bersama TNI-Polri.
"Alhamdulillah kami sangat bangga sekali dan senang sekali kegiatan yang difasilitasi Polda DIY di kesempatan ini lah kami bisa menunjukan bahwa komitmen kami rakyat Jogja yang kemarin terjadi hal-hal yang sedikit tidak kita inginkan bisa terurai," katanya.
Baca juga: BREAKING NEWS: Polisi,TNI, PSHT dan Brajamusti Bersama-sama Bersihkan Area Pendapa Tamansiswa
Sutopan berharap kejadian kelam itu menjadi pembelajaran bersama antara kedua belah pihak.
"Saya harap dengan kejadian kemarin itu dan langkah-langkah yang kita lakukan ini menjadikan semangat kita untuk tetap mengedapankan rasa persatuan untuk mencapai keamanan sebagai motto Jogja berhati nyaman," terang Sutopan.
Dia turut mengimbau seluruh anggota PSHT tidak terpancing berita hoaks yang memperkeruh suasana.
Sementara Presiden Brajamusti Muslich Thole Burhanudin menambahkan, pihaknya berusaha mewujudkan komitmen damai yang telah dijalankan Polda DIY dan PSHT.
"Selanjutnya dalam rangka HUT Bhayangkara ini kami melakukan giat pada pagi ini untuk sama-sama kerja bakti di Pendopo Tamansiswa yang kemarin sempat terjadi pemberitaan di medsos nasional ada hal yang sekiranya benda cagar budaya yang rusak, atau gimana gitu terus sementara ini kita tunjukkan bahwa komitmen kita bisa kita jalankan," ujarnya.
Pascakomitmen damai disepakati, Muslich telah mensosialisasikan kepada para anggota Brajamusti bahwasanya persoalan bentrokan sudah benar-benar berakhir.
"Kita juga sosialisasikan terus dianggota kita melalui tingkat-tingkat kecamatan dengan deklarasi-deklarasi antara Brajamusti dan PSHT di seluruh kecamatan di DIY kita usahakan," ungkapnya. (hda)
BREAKING NEWS: Polisi,TNI, PSHT dan Brajamusti Bersama-sama Bersihkan Area Pendapa Tamansiswa |
![]() |
---|
Upaya Aparat Kepolisian untuk Menjaga Keamanan di Jogja Setelah Kerusuhan di Jalan Tamansiswa |
![]() |
---|
Pasca Kerusuhan di Jalan Tamansiswa, Kapolresta Yogyakarta Sentil Para Polisi RW |
![]() |
---|
Anggota PSHT di Setiap Wilayah Diimbau Tidak Mengerahkan Massa ke Yogyakarta |
![]() |
---|
Komisi A DPRD DIY Tanggapi Kerusuhan di Jalan Tamansiswa: Perlu Deteksi Dini untuk Cegah Konflik |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.