Berita Kulon Progo Hari Ini

TERKUAK, Penyebab Kematian Perempuan yang Tak Sadarkan Diri Dalam Mobil di Kulon Progo

Penyebab kematian perempuan berinisial SPH yang ditemukan tak sadarkan diri dalam mobil di Pedukuhan Pantog Wetan, Kalibawang, Kabupaten Kulon Progo

Penulis: Sri Cahyani Putri | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM/Sri Cahyani Putri Purwaningsih
Kapolres Kulon Progo, AKBP Nunuk Setiyowati (tengah) didampingi Kasi Humas Polres Kulon Progo, Iptu Triatmi Noviartuti (kiri) dan Kasatreskrim Polres Kulon Progo, AKP Rakhmat Darmawan (kanan) memperlihatkan barang bukti penyebab kematian korban SPH yang tak sadarkan diri dalam mobil di Pedukuhan Pantog Wetan, Kulon Progo saat rilis kasus, Kamis (8/6/2023). 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Sri Cahyani Putri Purwaningsih

TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Penyebab kematian perempuan berinisial SPH yang ditemukan tak sadarkan diri dalam mobil di Pedukuhan Pantog Wetan, Kalibawang, Kabupaten Kulon Progo akhirnya menemui titik terang.

Warga Seyegan, Kabupaten Sleman tewas karena bunuh diri usai minum racun yang diduga Sianida.

Perempuan usia 39 tahun nekat bunuh diri karena tak kunjung diberi kepastian atas hubungannya dengan ABP (42), pria asal Kalibawang. 

Baca juga: Cerita Kepala SMM Yogyakarta tentang Sosok Putri Ariani yang Tak Pernah Bergaya Diva Saat di Sekolah

"Berdasarkan fakta yang didapatkan berupa hasil pemeriksaan autopsi, laboratorium formasi (labfor), barang bukti di lokasi, keterangan saksi, pra rekonstruksi serta gelar perkara ditarik kesimpulan bahwa korban meninggal akibat bunuh diri," kata AKBP Nunuk Setiyowati, Kapolres Kulon Progo saat rilis kasus di Polres Kulon Progo, Kamis (8/6/2023).

Peristiwa bermula pada Senin (15/5/2023) sore. Kala itu, ABP kedatangan seorang perempuan, SPH dengan mengendarai mobil Ford Fiesta warna hitam. 

Korban masuk lewat halaman depan menuju halaman belakang di sebuah rumah milik ABP.

Kemudian, korban memarkirkan mobilnya.

Setelah itu, korban berjalan menuju kamar ABP yang sedang tidur.

Lalu, ABP menyalami dan membicarakan masalah pribadi antara yang bersangkutan dengan korban. 

Selesai berkomunikasi, korban keluar dari kamar menuju mobilnya yang terparkir di halaman belakang.

ABP mengantarkan korban sampai mobil. Saat itu, korban masuk lewat pintu kanan depan. Sedangkan, ABP berada di sisi pintu sebelah kiri depan.

Namun, pintu depan kanan sudah tertutup sehingga ABP kembali ke rumahnya, jarak kurang lebih 20 meter ada saudara YYE (28). 

Setelah berkomunikasi selama 20 menit dengan YYE, ABP lalu kembali ke mobil SPH. 

"Darisitu (ABP) mendapati korban dalam keadaan kejang-kejang, badan miring ke arah kiri dan mulut mengeluarkan buih," ucap Novi.  

Halaman
123
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved