Berita Kota Yogya Hari Ini
Masyarakat Kota Yogyakarta Didorong Wujudkan Keluarga Berkualitas Lewat Program KB
Direktur Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta, Purwoadi Sujatno, menyebut, jika masyarakat tidak dapat menerapkan KB dengan baik maka berisiko terhadap
Penulis: Neti Istimewa Rukmana | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Mengatur jarak kehamilan sangat penting untuk diterapkan oleh pasangan suami istri lewat penerapan Keluarga Berencana (KB).
Direktur Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta, Purwoadi Sujatno, menyebut, jika masyarakat tidak dapat menerapkan KB dengan baik maka berisiko terhadap kesehatan istri atau ibu hamil.
"Metode persalinan itu kan bermacam-macam. Ada yang normal, ada yang operasi dan lain seterusnya. Nah, jika rentan waktu melahirkan dan hamil kembali itu terlalu cepat, maka berisiko bagi kesehatan ibu," katanya kepada wartawan di RS Bethesda Yogyakarta, Rabu (7/6/2023).
Baca juga: Tersangka Mafia Tanah Kas Desa DIY Robinson Saalino Dijadwalkan Jalani Sidang Dakwaan Pekan Esok
Selanjutnya, ia menyebut, jika masyarakat tidak menerapkan KB, risiko kematian bayi saat di dalam kandungan maupun melahirkan dinilai lebih tinggi.
Menanggapi permasalahan yang ada, pihaknya pun menyelenggarakan Bakti Sosial Pelayanan KB MKJP IUD-Implan dan MOW-MOP untuk memberikan edukasi kepada masyarakat akan pentingnya program KB bagi pasangan rumah tangga.
"Artinya menghasilkan keluarga bahagia, keluarga berkualitas, keluarga emas atau generasi emas itu menjadi penting untuk diterapkan bagi pasangan yang sudah menikah atau yang hendak menikah," urai Purwoadi.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Yogyakarta, Edy Muhammad, mengatakan bahwa pihaknya memiliki kewajiban untuk mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas lewat program KB.
"Perlu kami informasikan bahwa berdasarkan data 2021, pasangan usia subur di Kota Yogya itu ada sekitar 36 ribu dari 90 ribu kartu keluarga. Dan kalau kami presentase kan ada 40 persen untuk pasangan usia subur. Dari 40 persen itu ternyata peserta KB aktif ada sekitar 59 persen," jelas dia.
"Artinya masyarakat di Kota Yogyakarta sebagian besar sudah menyadari akan pentingnya KB bagi pasangan suami istri," imbuh Edy.
Senada, Sekretaris Daerah Kota Yogyakarta, Aman Yuriadijaya, turut mengajak masyarakat Kota Yogyakarta untuk menciptakan keluarga yang berkualitas lewat berbagai program. Satu di antaranya adalah KB.
"Karena, untuk mewujudkan keluarga berkualitas ataupun SDM yang berkualitas tidak terlepas dari program KB dan seluruh stakeholder," tutup Aman. (Nei)
Bangun Gedung Baru, Puskesmas Kraton Kota Yogyakarta Segera Direlokasi |
![]() |
---|
Kotabaru Ceria, Upaya Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta Bangkitkan Atraksi Malam di Jogja |
![]() |
---|
Sebanyak 80 Bank Sampah di Kota Yogyakarta 'Mati Suri', Diperlukan Upaya Pembinaan |
![]() |
---|
Dukung Sanksi untuk ASN yang Terlibat Judi Online, Forpi Kota Yogyakarta: Cek Gawai Secara Berkala |
![]() |
---|
Sanksi Tegas Menanti ASN Pemkot Yogyakarta yang Tergiur Judi Online |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.