Berita Pendidikan Hari Ini
Wacana Pengubahan Waktu Belajar di Sleman Mendapat Respon Positif dari Pihak Sekolah
Mayoritas siswa, ortu, guru menghendaki wacana Disdik Sleman untuk melakukan kegiatan pembelajaran selama lima hari sekolah.
Penulis: Neti Istimewa Rukmana | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Wacana pengubahan waktu belajar yang hendak dilakukan oleh Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sleman mendapat respon positif dari sejumlah sekolah.
Satu di antara sekolah yang mendukung wacana tersebut yakni Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 4 Pakem.
Kepala SMPN 4 Pakem, Ponidi, menyebut bahwa pihaknya sempat melakukan survei kepada sejumlah orang tua, siswa, guru, dan beberapa pihak terkait.
Dari hasil survei itu, mayoritas menghendaki wacana Disdik Kabupaten Sleman untuk melakukan kegiatan pembelajaran selama lima hari sekolah.
Baca juga: Soal PPDB Online, Wali Murid di Sleman Bisa Langsung Datang ke Sekolah Jika Butuh Bantuan
"Bahkan survei itu sudah dilakukan sejak beberapa hari yang lalu dari beberapa belah pihak. Jadi kemauan mereka dari para responden itu sudah kami tangkap. Cuma, untuk saat ini belum kami sampaikan mengenai wacana tersebut kepada anak-anak. Karena kami ingin menunggu keputusan yang langsung diberikan oleh pihak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman secara lengkap," katanya kepada Tribunjogja.com, Kamis (1/6/2023).
Menurutnya, apapun kebijakan yang telah ditetapkan oleh Pemkab Sleman ialah arahan yang senada dengan landasan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) serta Peraturan Presiden (Perpres).
"Artinya, itu menjadi satu kesatuan dari pemerintah Kabupaten Sleman untuk memajukan pendidikan yang lebih baik. Terlebih kami ini juga sekolah negeri yang selalu menganut setiap kebijakan dari pemerintah," tambahnya.
Walau demikian, Ponidi berharap kepada Pemkab Sleman, apabila wacana pengubahan waktu belajar itu benar-benar dilaksanakan, setidaknya dapat memberikan sosialisasi kepada seluruh sekolah yang ada di Kabupaten Sleman.
Baca juga: Dinas Pendidikan Sleman Berencana Mengubah Hari Belajar Menjadi 5 Hari, Ini Penjelasannya
"Jadi tidak kemudian tiba-tiba besok pagi peraturan itu ada yang berubah. Itu tidak bisa. Artinya harus ada koordinasi yang mendalam dulu dan koordinasi itu tidak hanya sebatas bagaimana kemajuan pendidikan, tetapi bagaimana semua sektor itu harus berjalan dan bergerak bersama untuk seluruh pemangku kepentingan yang ada," urai dia.
"Dan pihak sekolah juga harus mempersiapkan diri dengan segala sesuatunya terkait dengan peraturan yang utamanya itu adalah penjadwalan. Baik itu mengenai kegiatan intrakurikuler, ekstrakulikuler, maupun tambahan-tambahan kegiatan tertentu terkait dengan berbagai macam proyek," sambung Ponidi.
Hal senada juga disampaikan langsung oleh Kepala SMPN 1 Seyegan, Tri Worosetyaningsih.
"Kami kemarin sempat melakukan penyebaran angket kepada para siswa. Hasilnya ada 85 persen siswa kami yang setuju dengan kebijakan itu (pengubahan waktu belajar) apabila benar-benar dilakukan," ungkapnya.( Tribunjogja.com )
Catatan Pakar UGM tentang Makan Bergizi Gratis Budget Rp 10 Ribu: Masaknya Dekat Sekolah |
![]() |
---|
PMB PTKIN 2025 Mulai Dibuka, Diikuti 59 Kampus termasuk UIN Sunan Kalijaga |
![]() |
---|
Guru Besar UGM Raih Penghargaan dari Pemerintah Prancis |
![]() |
---|
Uji Coba Makan Bergizi Gratis, Siswa SD Muhammadiyah Suronatan Antusias |
![]() |
---|
Disdik Sleman Gelar Festival Komunitas Belajar 2024 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.