Gunung Merapi

UPDATE Gunung Merapi 1 Juni 2023: Keluarkan 14 Kali Lava Pijar ke Barat Daya

Gunung Merapi teramati mengeluarkan lava pijar 14 kali dengan jarak luncur maksimum 2.000 meter ke barat daya ( Kali Bebeng ), Kamis (1/6/2023).

Penulis: Kurniatul Hidayah | Editor: Kurniatul Hidayah
Twitter BPPTKG
Kondisi Gunung Merapi yang terpantau pada Kamis 25 Mei 2023 via PGM Jrakah.erlahan ke Timur Laut. 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Gunung Merapi teramati mengeluarkan lava pijar 14 kali dengan jarak luncur maksimum 2.000 meter ke barat daya ( Kali Bebeng ), Kamis (1/6/2023).

Hal ini berdasarkan pantauan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) pada pukul 00:00 - 06:00 WIB.

Secara meteorologi cuaca cerah. Angin bertiup tenang ke arah barat. Suhu udara 16.3-19 °C, kelembaban udara 57-94.1 persen, dan tekanan udara 873.5-920 mmHg.

Baca juga: INFO BMKG DIY Prakiraan Cuaca Hari Ini di DI Yogyakarta Kamis 1 Juni 2023

Secara visual Gunung Merapi tampak jelas. Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang dan tinggi 100 m di atas puncak kawah.

Aktifitas kegempaan yakni Guguran (Jumlah : 39, Amplitudo : 3-70 mm, Durasi : 26.2-259.12 detik).

Hybrid/Fase Banyak (Jumlah : 16, Amplitudo : 3-24 mm, S-P : 0.4-0.7 detik, Durasi : 4.8-9.32 detik).

Vulkanik Dangkal (Jumlah : 7, Amplitudo : 20-75 mm, Durasi : 8.88-16.84 detik).

Tektonik Jauh (Jumlah : 2, Amplitudo : 2-3 mm, S-P : 6.64-10.08 detik, Durasi : 46.96-63.52 detik).

Tingkat aktvitas Gunung Merapi Level III (Siaga)

Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.

Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.

Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.

Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali. (Kur)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved