Update Berita Gunung Merapi

Update Gunung Merapi 28 Mei 2023 : Guguran Lava Pijar Meluncur 9 Kali Pagi Ini

Gunung Merapi terpantau meluncurkan 9 kali guguran lava pijar sepanjang pukul 00.00-06.00 WIB pada Minggu (28/5/2023).

Penulis: Yuwantoro Winduajie | Editor: Gaya Lufityanti
Twitter BPPTKG
Kondisi Gunung Merapi pada Selasa 23 Mei 2023 yang terpantau melalui PGM Selo. 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Gunung Merapi di perbatasan DI Yogyakarta dan Jawa Tengah terpantau meluncurkan 9 kali guguran lava pijar.

Hal itu merupakan hasil amatan BPPTKG Yogyakarta sepanjang pukul 00.00-06.00 WIB pada Minggu (28/5/2023).

"Teramati 9 Kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimum 1500 ke arah Barat Daya (Kali Bebeng. Terdengar 1 Kali suara guguran dengan intensitas sedang dari Pos Babadan," kata Kepala BPPTKG Yogyakarta , Agus Budi Santoso.

Hasil amatan visual lain menunjukkan gunung tampak jelas.

Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang dan tinggi 50-100 m di atas puncak kawah.

Sepanjang periode pengamatan tersebut Gunung Merapi juga tercatat mengalami 20 gempa guguran, 8 kali gempa fase banyak, dan 1 kali gempa vulkanik dangkal.

Baca juga: Update Gunung Merapi 27 Mei 2023, 5 Kali Guguran Lava Pijar Meluncur ke Barat Daya Pagi Ini

Lebih lanjut, cuaca di Merapi adalah cerah.

"Angin bertiup lemah ke arah barat. Suhu udara 17.2-19 °C, kelembaban udara 62-77 persen, dan tekanan udara 872-921 mmHg," katanya.

Hingga kini, status Gunung Merapi masih berada di Level III atau Siaga terhadap potensi bencana.

Bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.

Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km.

Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

Masyarakat diminta agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya serta mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi .

"Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status Aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali," ujarnya. ( Tribunjogja.com )    

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved