Update Berita Gunung Merapi

Selama Sepekan, Gunung Merapi Terpantau Luncurkan 236 Guguran Lava

Seluruh guguran lava mengarah ke barat daya atau hulu Kali Bebeng dan Kali Boyong dengan jarak luncur maksimal sejauh 2.000 meter.

Penulis: Yuwantoro Winduajie | Editor: Gaya Lufityanti
Twitter BPPTKG
Kondisi Gunung Merapi yang terpantau pada Selasa 23 Mei 2023 melalui PGM Babadan 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Gunung Merapi pada pekan ini teramati meluncurkan 236 kali guguran lava.

Seluruhnya mengarah ke barat daya atau hulu Kali Bebeng dan Kali Boyong dengan jarak luncur maksimal sejauh 2.000 meter.

Hal itu merupakan hasil amatan BPPTKG Yogyakarta sepanjang 19-25 Mei 2023.

"Pada pekan ini juga terdengar suara guguran sebanyak 25 kali dari pos Babadan dengan intensitas kecil hingga sedang," ungkapnya, Minggu (28/5/2023).

Pada kubah barat daya Merapi, teramati adanya perubahan morfologi yang terjadi akibat adanya guguran lava. Untuk kubah tengah tidak teramati perubahan morfologi yang signifikan.

Deformasi Gunung Merapi yang dipantau dengan menggunakan EDM pada minggu ini menunjukkan pemendekan jarak tunjam sebesar 0,1 cm/hari.

Dalam minggu ini kegempaan Gunung Merapi tercatat 26 kali gempa Vulkanik Dangkal (VTB), 72 kali gempa Fase Banyak (MP), 2 kali gempa Frekuensi Rendah (LF), 876 kali gempa Guguran (RF), dan 9 kali gempa Tektonik (TT)

Baca juga: Update Gunung Merapi 28 Mei 2023 : Guguran Lava Pijar Meluncur 9 Kali Pagi Ini

"Secara umum intensitas kegempaan pada minggu ini lebih tinggi dibandingkan minggu lalu," ujarnya.

Cuaca di sekitar Gunung Merapi umumnya cerah pada pagi dan malam hari, sedangkan siang hingga sore hari berkabut.

"Asap berwarna putih, ketebalan tipis hingga tebal, tekanan lemah hingga sedang dan tinggi 200 m teramati dari Pos Pengamatan Gunung Merapi Ngepos pada tanggal 25 Mei 2023 pukul 08.00 WIB," katanya.

Dia melanjutkan, pada minggu ini tidak terjadi hujan di Pos Pengamatan Gunung Merapi dan tidak dilaporkan adanya penambahan aliran maupun lahar dari sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi.

Aktivitas vulkanik Gunung Merapi masih cukup tinggi berupa aktivitas erupsi efusif. Status aktivitas ditetapkan dalam tingkat Siaga.

Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan–barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.

"Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak," katanya. ( Tribunjogja.com )

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved