Antisipasi Kebakaran di Musim Kemarau, BPBD DIY Siagakan 1.800 Relawan Pemadam Kebakaran

Selain menyiagakan relawan, organisasi perangkat daerah (OPD) di DIY juga diberi pembekalan dan pelatihan terkait pencegahan dan penanggulangan

Tribun Jogja/ Suluh Pamungkas
Ilustrasi kebakaran 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY menyiagakan sedikitnya 1.800 relawan pemadam kebakaran (Redkar), untuk mencegah terjadinya bencana kebakaran yang diprediksi mengalami peningkatan sepanjang musim kemarau

Manajer Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD DIY, Lilik Andi Aryanto, mengungkapkan, petugas Redkar disebar hampir di seluruh desa atau kalurahan di lima kabupaten/kota di DIY.

"Kalau yang sudah terdata di Kemendagri ada 800 sekian dan yang sudah terlatih 1.000 lebih yang terdata di Redkar," ujar Lilik, Jumat (25/6/2023). 

Selain menyiagakan relawan, organisasi perangkat daerah (OPD) di DIY juga diberi pembekalan dan pelatihan terkait pencegahan hingga penanggulangan kebakaran.

"Kami latih dari praktik pemadaman api itu bersama dengan kabupaten/kota," ungkapnya.

Lilik melanjutkan, pembentukan Redkar diamanatkan dalam Instruksi Mendagri (Inmendagri) Nomor 1 Tahun 2023.

Di Kota Yogyakarta, relawan tersebut dibentuk oleh Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota, di Sleman dibentuk oleh BPBD. Sedangkan di Kabupaten Bantul, Gunungkidul, dan Kulon Progo dibentuk oleh Satpol PP. 

"BPBD DIY memiliki tugas melakukan koordinasi di level provinsi," katanya. 

Menurutnya, personel Redkar telah dibekali oleh pengetahuan baik teori dan praktek pemadaman api. 

Keberadaan Redkar menjadi diperlukan karena di musim kemarau ini, potensi terjadinya kebakaran diperkirakan lebih tinggi dibandingkan pada saat musim penghujan.

Selain melakukan sosialisasi dan pencegahan, mereka memiliki tugas melaporkan kejadian kebakaran kepada Dinas Pemadam Kebakaran, dan melakukan upaya pemadaman dini sebelum petugas pemadam kebakaran tiba di lokasi. 

"Kalau api belum besar mereka ikut memadamkan, tetapi kalau api sudah besar dan di luar jangkauan, maka mereka bertugas mensterilkan jalan karena biasanya saat kebakaran banyak warga yang menonton," ujarnya. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved