Ni Made Dwipanti Indrayanti Mengukir Sejarah sebagai Wanita Pertama yang Jabat Pj Bupati Kulon Progo

Laporan Reporter Tribun Jogja, Sri Cahyani Putri Purwaningsih 

TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Ni Made Dwipanti Indrayanti resmi menjabat sebagai Penjabat (Pj) Bupati Kulon Progo periode 2023/2024.

Bahkan dirinya merupakan wanita pertama yang menyandang orang nomor 1 di Bumi Binangun. 

Wanita yang kerap disapa Ni Made menggantikan Tri Saktiyana yang sebelumnya menjabat sebagai Pj Bupati Kulon Progo periode 2022/2023.

Baca juga: Disdikpora Bantul Mengimbau Orang Tua Tak Khawatir Kehabisan Kuota PPDB 2023

Pelantikan dilakukan oleh Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X di Bangsal Kepatihan Yogyakarta, Senin (22/5/2023).

"Sehingga saya tidak pernah menyangka menjadi (Pj) Bupati Kulon Progo. Ini nglindurnya sudah keblabasen," kata Ni Made, Pj Bupati Kulon Progo saat ditemui, Selasa (23/5/2023).

Namun, mengemban tugas sebagai Pj Bupati Kulon Progo menurutnya sebagai amanah sehingga harus dijalankan dengan baik. 

Meski masa jabatannya cukup singkat yakni hanya setahun, ia berharap bisa berkontribusi bagi Kulon Progo. 

Ni Made mengenyam pendidikan S1 Teknik Sipil di UNS Surakarta pada 1995.

Kemudian melanjutkan pendidikan S2 Magister Sistem dan Teknis Transportasi di UGM pada 2002. 

Kemudian, ia mengawali karirnya sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Biro Bina Penyusunan Program Setwilda DIY pada 2018. 

Di tahun yang sama, karirnya naik sebagai Kepala Bidang Perencanaan, Bappeda DIY. 

Kemudian pada 2019, beliau menjabat sebagai Kepala Biro Administrasi Perekonomian dan Sumber Daya Alam, Setda DIY. 

Lalu menjabat sebagai Kepala Dinas Perhubungan DIY pada 2021 sebelum akhirnya dilantik sebagai Pj Bupati Kulon Progo. 

Sehari menjabat sebagai Pj Bupati Kulon Progo, Ni Made dengan cekatan bersama pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) setempat mulai membahas progres pembangunan Kulon Progo.

Mengingat terdapat beberapa proyek strategis nasional (PSN) maupun regional di DIY yang berlokasi di Kulon Progo.

"Saya melanjutkan program sebelumnya. Tidak mungkin saya merubah program strategis yang sudah ditetapkan dan disepakati bersama oleh stakeholder di Pemkab Kulon Progo," ucapnya. 

Dalam setahun ke depan, Ni Made fokus infrastruktur jalur Bedah Menoreh yang menghubungkan Yogyakarta International Airport (YIA) ke Candi Borobudur.

Kemudian penataan Kawasan Aetropolis. Menurutnya, Pemkab Kulon Progo harus menentukan dokumen perencanaan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) maupun teknisnya. 

"Ketika investor masuk harus punya jaminan. Seperti listrik, air, pengolahan limbah dan fungsi pendukungnya," tutur Made. 

Selanjutnya, pengentasan kemiskinan di Kulon Progo serta strategi penataan kawasan. Seperti penataan pantai selatan maupun Perkotaan Wates. 

Menurutnya, keberadaan jalan tol khususnya exit tol dan jalur kereta api yang melewati juga harus bermanfaat bagi daerah setempat. (scp)