Pilpres 2024
Elektabilitas Ganjar Pranowo Turun Versi LSI Denny JA, Ini Faktornya
Dalam survei LSI tersebut, elektabilitas Ganjar Pranowo 31,9 persen.Sementara Prabowo Subianto unggul dengan elektabilitas 33,9 persen.
Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM, JAKARTA - Hasil survei elektabilitas capres yang dilaksanakan Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA pada bulan Mei 2023 ini menunjukan adanya penurunan keterpilihan capres PDIP Ganjar Pranowo.
Eleketabilitas Ganjar menempati urutan kedua di bawah Prabowo Subianto.
Dalam survei LSI tersebut, elektabilitas Ganjar Pranowo 31,9 persen.
Sementara Prabowo Subianto unggul dengan elektabilitas 33,9 persen.
Sedangkan elektabilitas Anies Baswedan menempati urutan ketiga dengan raihan 20,8 persen.
Peneliti LSI Denny JA, Adjie Alfaraby menyebut ada tiga faktor yang menyebabkan elektabilitas Ganjar Pranowo turun.
“Kami dari LSI Denny JA menemukan setidaknya ada tiga alasan kuat yang mempengaruhi mengapa elektabilitas Pak Ganjar menurun,” kata Adjie dalam paparan survei, seperti yang dikutip dari Kompas.com, Jumat (19/5/2023).
Ketiga alasan kuat yang menjadi penyebab turunnya elektabilitas Ganjar Pranowo ini di antaranya terkait dengan batalnya Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U20 2023.
Dalam survei terlihat ada 72 persen publik yang kecewa Indonesia batal menjadi tuan rumah Piala Dunia U20 dimana masyarakat menilai Ganjar merupakan salah satu tokok yang menolak Israel bermain di Indonesia.
“Pernyaaan Pak Ganjar yang viral kemudian dikaitkan oleh publik menjadi penyebab batalnya Indonesia sebagai tuan rumah ” ujar Adjie.
“Oleh karena itu, siapa yang paling disalahkan, urutan pertama Pak Ganjar, urutan kedua Ibu Megawati, urutan ketiga PDI-P,” katanya lagi.
Baca juga: Hari Ini Prabowo Subianto Temui SBY di Pacitan, Ini Agendanya
Kemudian faktor kedua yang menyebabkan elektabilitas sang gubernur turun adalah persepsi publik terhadap personality Gubernur Jawa Tengah yang disebut sebagai petugas partai saat dideklarasikan sebagai capres tersebut.
Publik menilai, Ganjar Pranowo bukan tipe pemimpin yang kuat lantaran dibayang-bayangi oleh Partainya.
“Pak Ganjar dinilai sebagai pemimpin yang tidak mampu mengambil keputusan sendiri karena keputusan Pak Ganjar harus dikonsultasikan atau harus direstui oleh pihak yang memberi surat tugas, dalam hal ini Ketua Umum PDI-P,” kata Adjie.
Terakhir, publik menilai kinerja Ganjar Pranowo menangani kemiskinan di Jawa Tengah buruk.
Prabowo-Gibran Menang Pilpres 2024, Relawan Rejo Semut Ireng DIY Gelar Grebeng Tumpeng di Kulonprogo |
![]() |
---|
Teka-teki Langkah Mahfud MD setelah Gagal di Pilpres 2024: Kita Lihat Lah Ya |
![]() |
---|
Tentang Kekalahan di MK, Mahfud MD : Dongkol, tapi Harus Move On dan Jangan Ribut Lagi |
![]() |
---|
Timnas AMIN Resmi Dibubarkan, Ini Kata Anies Baswedan |
![]() |
---|
Ketua Dewan Pembina Bappilu Partai Golkar Sebut Partainya Dapat Jatah 5 Menteri |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.