Arti Gempa Bumi Siang Hari di Bulan Jumadil Awal Menurut Primbon Jawa, Ada Pesan Agar Hati-hati

TRIBUNJOGJA.COM - Gempa bumi adalah getaran yang terjadi di permukaan bumi akibat pelepasan energi dari dalam secara tiba-tiba.

Penyebab gempa bumi bisa bermacam-macam. Ada gempa bumi yang disebabkan oleh pergerakan lempeng bumi, ada juga yang disebabkan oleh aktivitas gunung berapi.

Dalam Bahasa Jawa, gempa bumi disebut juga sebagai “lindu”.

Ketika terjadi gempa bumi, masyarakat Jawa akan berteriak, “lindu… lindu… lindu…,” untuk memberitahu tetangga sekitar supaya keluar dari rumah.

Baca juga: Gempa Bermagnitudo 7,7 Guncang Vanuatu, Berpotensi Tsunami

Baca juga: Arti Lahir Tanggal 19 Berdasarkan Primbon Jawa: Lambang Banteng, Mudah Marah dan Durhaka

Mengutip buku Kitab Primbon Jawa Serbaguna (2021) halaman 137 - 139 yang ditulis R. Gunasasmita, peristiwa gempa bumi memiliki arti dan pertanda tertentu.

Konon, menurut Primbon Jawa, gempa bumi adalah salah satu cara Sang Pencipta untuk mengirim pesan kepada manusia.

Ada pertanda baik, ada juga pertanda buruk apabila terjadi gempa bumi.

Arti gempa bumi bisa bermacam-macam, tergantung kapan terjadinya.

Inilah Berikut adalah penjelasan arti gempa bumi yang terjadi pada siang hari, tepat di bulan Jumadil Awal menurut Primbon Jawa.

Arti gempa bumi siang hari di bulan Jumadil Awal

Jika terjadi gempa bumi pada siang hari, tepat di bulan Jumadil Awal, maka itu adalah pertanda buruk menurut Primbon Jawa.

Arti gempa bumi siang hari saat bulan Jumadil Awal adalah pertanda akan banyak terjadi kejahatan. 

Untuk itu masyarakat diminta lebih waspada dan hati-hati dalam melangkah.

Selalu waspada dan hati-hati pula dalam mengarungi hidup.

Itulah arti gempa bumi siang hari di bulan Jumadil Awal menurut Primbon Jawa.