Pilpres 2024

Menebak 10 Kandidat Cawapres Ganjar Pranowo

Megawati Soekarnoputri sebelumnya sudah menyebutkan memiliki sekitar 10 kandidat kuat tokoh yang akan menjadi cawapres Ganjar Pranowo.

Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Hari Susmayanti
Tribunjogja/Dewi Rukmini
Ganjar Pranowo saat ditemui di acara open house di Kelurahan Semawung Daleman, Kecamatan Kutoarjo, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, Minggu (23/4/2023). 

TRIBUNJOGJA.COM, JAKARTA - Teka teki soal bakal calon wakil presiden (Bacawapres) yang akan mendampingi Ganjar Pranowo di Pilpres 2024 hingga saat ini belum terjawab.

Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri sebelumnya sudah menyebutkan memiliki sekitar 10 kandidat kuat tokoh yang akan menjadi cawapres Ganjar Pranowo.

Namun demikian, orang nomor satu di PDIP tersebut belum mengungkapkan nama-nama itu ke publik.

Terus siapa sosok yang dipilih oleh Megawati untuk menjadi cawapres Ganjar Pranowo?

Politisi PDIP, Aria Bima mengaku sampai saat ini memang belum mengetahui nama-nama 10 kandidat cawapres Ganjar Pranowo yang sebelumnya sudah diinformasikan oleh Megawati.

Hanya saja, berdasarkan rekam jejak, Aria Bima yakin satu dari 10 kandidat yang sebelumnya disampaikan oleh Megawati, adalah tokoh dari Nahdlatul Ulama.

Menurutnya, ada kecenderungan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri memilih tokoh NU menjadi cawapres.

“Kalau dia (Megawati), ini menebak ya, bukan data, sudah komitmen dengan NU, masa enggak ada Kader NU yang menjadi bagian dari 10 nama (kandidat cawapres). Saya yakin kok pasti ada,” sebut Aria seperti yang dikutip dari Kompas.com, Selasa (16/5/2023).

Aria Bima menyebut, Megawati sudah tiga kali memilih figur NU untuk menjadi cawapres.

Baca juga: Saat Jusuf Kalla Sebut AHY Cocok Dampingi Anies Baswedan di Pilpres 2024

Pertama, ketika ia menggandeng Hasyim Muzadi pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2004, berlanjut dengan memilih Jusuf Kalla sebagai cawapres Presiden Joko Widodo di Pilpres 2014, serta sepakat memilih Ma’ruf Amin di kursi RI-2 pada Pilpres 2019.

“Ada kecenderungan Ibu (Megawati) itu melihat konfigurasi NU, dengan mengikutsertakan Muhammadiyah menjadi bagian komitmen, itu ada satu yang lebih substansial, ideologis, untuk Indonesia ke depan,” papar dia.

Aria Bima menganggap NU memiliki kekuatan yang cukup besar karena kadernya berada di berbagai sektor mulai dari birokrasi sampai partai politik (parpol).

“NU kan kadernya ada di mana-mana,” ucap dia.

Megawati sebelumnya mengungkapkan telah memiliki 10 kandidat cawapres untuk Ganjar.

Namun, ia meminta semua pihak untuk bersabar soal penunjukan nama itu.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved