Sumbu Filosofi Yogyakarta
Arti Pohon Beringin Bagi Keraton Yogyakarta, Masing-masing Pohon Punya Nama dan Filosofi Sendiri
Sebenarnya, semenjak masa Mataram Islam, pohon beringin ini sudah menjadi makna mendalam sebagai bentuk penghormatan dan identik dengan kerajaan
Penulis: Bunga Kartikasari | Editor: Bunga Kartikasari
Bahkan pada masyarakat Jawa masa lalu, dikenal frasa "neres ringin kurung". Frasa yang secara harfiah berarti "menguliti kulit pohon beringin kurung" tersebut dimaknai sebagai "memberontak terhadap kekuasaan raja".
Pandangan seperti ini tidak dapat dilepaskan dari bentuk dan sifat pohon beringin.
Pohon beringin memiliki sifat-sifat yang dihubungkan dengan kebesaran Keraton Yogyakarta.
Ukurannya besar, tumbuh disegala musim, berumur panjang, dan akar-akarnya dalam dan kuat mencengkram tanah, memiliki kemampuan mengikat air dengan baik.
Daun-daunnya kecil rimbun memberi keteduhan dan pasokan oksigen dalam jumlah besar, memberi rasa aman bagi yang berteduh di bawahnya.
Filosofi dan nama-nama pohon beringin di Keraton Yogyakarta

Pohon beringin yang berada di lingkungan Keraton Yogyakarta termasuk di Alun-alun Utara dan Alun-alun Selatan ini sebenarnya tidak asal di tanam.
Tak hanya sekadar pohon saja, pohon beringin ini ternyata diberikan nama setiap benihnya.
Untuk di daerah Keraton Yogyakarta ini terdapat total 64 pohon beringin yang mengelilingi Alun-alun Utara Yogyakarta, termasuk pohon beringin yang ditanam di dalam area alun-alun.
Angka tersebut merupakan simbol usia Nabi Muhammad SAW saat meninggal dunia (dalam perhitungan Jawa).
Di tengah Alun-Alun Utara, ditanam sepasang pohon beringin dan diberi pagar berbentuk persegi, keduanya juga disebut sebagai ringin kurung yang berarti beringin yang dikurung.
Keberadaan sepasang ringin kurung ini tepat di tengah alun-alun dan mengapit sumbu filosofi, yakni garis imajiner yang membujur antara utara dan selatan, menjadi poros bagi tata ruang Keraton Yogyakarta.
Empat di antara pohon beringin yang mengelilingi alun-alun ini juga memiliki nama.
Dua di utara mengapit Jalan Pangurakan, dua di selatan di depan Bangsal Pagelaran.
Terdapat beberapa versi dari nama keempat pohon beringin tersebut.
Sumbu Filosofi Yogyakarta
pohon beringin
makna pohon beringin jogja
Keraton Yogyakarta
Alun-alun Utara Yogyakarta
Alun-Alun Selatan
Kiai Dewadaru
Kiai Janadaru
Kiai Wok
Kiai Jenggot
Agung
Binatur
Promosikan World Heritage, 73 Delegasi dari Malaysia Diajak Tour Sumbu Filosofi |
![]() |
---|
Sumbu Filosofi Jadi Warisan Dunia, Trans Jogja Belum Berencana Tambah Rute |
![]() |
---|
Sri Sultan Hamengku Buwono X Ingin Sumbu Filosofi Berdampak Positif ke Seluruh Lapisan Masyarakat |
![]() |
---|
Layani Tur Gratis di Kawasan Sumbu Filosofi, Disbud DIY Sediakan 2 Unit Bus Jogja Heritage Track |
![]() |
---|
Pemda DIY Bakal Bentuk Sekretariat Bersama untuk Kelola Kawasan Sumbu Filosofi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.