PKS dan Golkar Daftarkan Bacaleg ke KPU Sleman

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Golongan Karya (Golkar) mendaftarkan nama Bakal Calon Legislatif (Bacaleg) untuk Pemilu 2024 ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sleman, pada Jumat (12/5/2023).

Kedua partai sama-sama mengajukan formasi penuh 50 calon yang akan berlaga di 6 daerah pemilihan (dapil) di Kabupaten Sleman.

Strategi untuk mendongkrak suara, kedua partai juga sama-sama menjaring calon dari kalangan milenial. 

Baca juga: KAI Daop 6 Yogyakarta Salurkan Bantuan Pembangunan Masjid di Sleman

"Alhamdulillah dari 50 bakal calon anggota DPRD Kabupaten Sleman yang kami ajukan, telah memenuhi persyaratan di KPU 30 persen perempuan bahkan lebih. Kemudian millenial, juga cukup banyak, ada 24 persen," kata Ketua DPD PKS Sleman, Indra Gumilar, di KPU Sleman, Jumat. 

Kedatangan PKS untuk mendaftarkan bacaleg ke KPU Sleman dikonsep cukup meriah. Mereka membawa banyak rombongan.

Mulai dari barisan shalawat Baduy dan hadroh. Di barisan tengah ada motor difabel dan ada sejumlah petani lengkap dengan membawa arit maupun pacul. 

Semua barisan itu sengaja dibawa ke KPU.

Tujuannya, kata Indra, ingin menyampaikan pesan bahwa PKS selalu bersama masyarakat, dan ingin menang bersama masyarakat.

Indra mengatakan, 50 bacaleg yang diajukan ke KPU merupakan representasi dari berbagai elemen masyarakat. Mulai dari pebisnis, guru ngaji maupun petani dan elemen lainnya.

Pada pemilu tahun 2024 mendatang, PKS yang saat ini sudah memiliki 6 kursi di DPRD Sleman menargetkan tambahan 3 kursi sehingga menjadi 9 kursi. 

"Mudah-mudahan di pemilu 2024, target kami 9 kursi tercapai. Kami optimis 9 kursi dapat tercapai. Nambah 3 kursi. Amin," tuturnya. 

Hari ini partai Golkar juga mengajukan nama Bacaleg ke KPU Sleman. Hampir sama dengan partai lain yang lebih dahulu mendaftar, Partai bergambar beringin mengajukan 50 calon dengan kuota 30 persen perempuan di tiap Dapil terpenuhi. 

Ketua DPD Golkar Sleman, Janu Ismadi mengatakan pemilu 2024 mendatang pihaknya, yang saat ini sudah memiliki 5 kursi di DPRD Kabupaten Sleman menargetkan tambahan menjadi 12 kursi. Yang mana tiap dapil diharapkan meraup dua kursi. 

"Pada pemilu ini kita berharap di setiap dapil kita bisa mendapatkan dua wakil. Jadi dapil 1 sampai 6 kita bisa dua kursi tiap dapil. Target kami itu," kata dia. 

Strategi yang ditempuh dengan mencalonkan kembali calon incumbent. Kemudian memunculkan calon-calon milenial. Menurut Janu, hampir 50 persen calon Golkar untuk Pileg 2024 di Kabupaten Sleman adalah millenial. Mereka wajah-wajah baru yang diharapkan dapat mendongkrak perolehan suara di masyarakat.