Penganiayaan Pelajar

Pelajar SMA di Sleman Dibacok Pengendara Konvoi , Motifnya Dendam Lama Kelompok antar Sekolah

Seorang pelajar SMA di Ngaglik berinisial F menjadi korban pembacokan sekelompok pengendara yang sedang konvoi merayakan kelulusan. Remaja berusia 17

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM/Ahmad Syarifudin
Pelaku pembacokan pada pelajar yakni DS alias Gombong dan EAPP, digelandang di Mapolresta Sleman. 

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Seorang pelajar SMA di Ngaglik berinisial F menjadi korban pembacokan sekelompok pengendara yang sedang konvoi merayakan kelulusan.

Remaja berusia 17 tahun itu terkena sabetan Celurit di punggung kanan bagian atas dan punggung sebelah kiri sehingga harus dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan jahitan.

Kedua pelaku pembacokan tersebut, saat ini telah ditangkap pihak berwajib. 

Keduanya berinisial DS alias Gombong (24) warga Ngaglik dan EAPP (23) warga Mlati, Sleman.

Baca juga: KRONOLOGI Pejalan Kaki Meninggal Dunia Seusai Jadi Korban Tabrak Lari di Jalan Wates-Purworejo

Motif pelaku nekat menyabetkan celurit kepada korban dilandasi dendam lama karena persaingan kelompok antar sekolah

"Modusnya mereka melakukan konvoi di jalan, kemudian apabila menemui sekelompok pelajar lain kemudian langsung melakukan aksinya," kata Kapolresta Sleman AKBP Yuswanto Ardi didampingi Kasihumas Polresta Sleman, AKP Edy Widaryanta, Selasa (9/5/2023). 

Ardi mengatakan, aksi pembacokan terjadi pada Senin (8/5/2023) sore sekira pukul 15.00 WIB.

Kronologi kejadian bermula ketika para pelajar SMA di Ngaglik selesai jam pelajaran. T

ak berselang lama, tiba-tiba datang rombongan konvoi kelulusan sekolah dari SMK dengan jumlah sekira 20 sepeda motor.

Kedua pelaku, meksipun sudah lama lulus sekolah, namun ikut-ikutan dalam barisan konvoi karena merasa sebagai alumni. 

Setibanya di SMA di Ngaglik ini, pelaku secara acak langsung mengayunkan Celurit yang sudah dibawa dari rumah.

Sabetan Celurit tersebut dua kali mengenai punggung korban, F yang ketika itu posisinya berada di pinggir jalan. 

"Korban luka akibat senjata tajam di punggung bagian kanan atas sepanjang 4 sentimeter, lebar 2 centimeter dengan kedalaman setengah centimeter dan mendapatkan 7 jahitan. Luka kedua di punggung kiri dengan panjang 3 sentimeter, lebar 2 sentimeter, kedalaman 3 sentimeter dan mendapat 13 jahitan. Jadi meskipun (lukanya) kecil tapi cukup dalam," kata Kapolresta. 

Setelah menyabetkan Celurit, pelaku dan rombongan konvoi melarikan diri.

Polisi yang mengetahui aksi kejahatan jalanan tersebut langsung bergerak cepat melakukan penyelidikan.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved