SD Xaverius Pringsewu Menuju Zsatu Abad, Gelar Reuni Agung 19-20 Mei 2023

Sekolah Dasar Xaverius Pringsewu, Lampung yang saat ini bernama SD Fransiskus berusia 91 tahun.

Editor: ribut raharjo
Istimewa
PARA ALUMNI - Maria Caecilia Sukaptinah dan AM Putut Prabantoro 

“Meski hanya mengenyam tiga tahun pendidikan, saya melihat bahwa selain disiplin, para gurunya sepertinya memang memiliki latar belakang paedagogi – ilmu mendidik. Dan saya melihat ketika diajar oleh Pak Ratum pada kelas 5 dan kelas 6 SD. Beliau sangat teliti, sangat perhatian, dan sekaligus sangat melihat kondisi anak didiknya. Jika ada anak yang membutuhkan perhatian, Pak Ratum tidak akan segan-segan ke rumah murid,” ujar Martha Susanti.

Baginya, murid SD itu harus didorong untuk mau belajar, mau mendengar dan mau mengingat. Dan nilai itu ada pada Pak Ratum yang mempunyai keahlian mendorong para murid mau belajar, mendengar dan mengingat. Belajar di SD itu, bagi Martha Susanti, adalah kecereiaan, kegembiraan dan tantangan. Dan itu tidak dimiliki sistem pendidikan sekarang yang lebih banyak memasukan begitu banyak beban kepada murid tanpa memperhatikan nilai psikologi anak. (rls)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved