Pasar Beringharjo Kerahkan 53 Petugas untuk Antisipasi Tumpukan Sampah Pasca Libur Lebaran

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Pasar Beringharjo menjadi salah satu destinasi favorit para wisatawan yang hendak berbelanja oleh-oleh khas Kota Yogyakarta selama libur Lebaran silam.

Alhasil, pihak pengelola pun harus memutar otak untuk mengantisipasi peningkatan volume sampah yang terproduksi di pasar.

Kepala Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta, Veronica Ambar Ismuwardani, mengatakan, tercatat sekitar 15 ribu pengunjung memadati Pasar Beringharjo selama libur Lebaran gelombang pertama.

Baca juga: Lebaran Usai, Harga Daging Ayam hingga Telur di Bantul Masih Tinggi

Tren itu, dibarengi pula dengan peningkatan volume sampah di Pasar  Beringharjo, yang mencapai 2 ton per hari. 

"Kita punya 53 personil, semua dikerahkan untuk mengendalikan sampah di pasar selama libur lebaran kemarin. Jadi, wisatawan tidak terganggu dan tetap nyaman," tandas Ambar, Selasa (2/5/2023).

Berdasarkan hasil pantauannya selama libur lebaran silam, sampah anorganik yang sejatinya masih dapat didaur ulang pun lebih mendominasi.

Alhasil, petugas yang dikerahkan juga harus melakukan pemilahan, di samping membereskan limbah-limbah yang berpotensi menumpuk di tiap penjuru Pasar Beringharjo.

"Terutama di libur Lebaran memang ada kenaikan volume sampah. Tapi, sebenarnya tidak sebesar tahun lalu yang bisa 15 Ton per hari," cetusnya. (aka)