Misteri 10 Nama Cawapres Ganjar Pranowo di Pilpres 2024, Siapa Bakal Terpilih?

TRIBUNJOGJA.COM - Nama calon wakil presiden (cawapres) Ganjar Pranowo masih belum terkuak hingga kini.

Meski Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) sudah bertemu dengan sejumlah partai, tapi belum ada satupun nama yang keluar dari mulut sang ketua umum, Megawati Soekarnoputri.

Megawati sendiri mengaku sudah mengantongi 10 nama cawapres pendamping Ganjar Pranowo di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.

Akan tetapi, dia masih enggan memebocorkan nama-nama cawapres tersebut.

Menanggapi hal ini, calon presiden dari PDIP, Ganjar Pranowo juga mengaku belum tahu siapa saja 10 nama cawapres yang dimaksud.

Dia mengatakan hanya Megawati yang tahu siapa cawapresnya.

Baca juga: Berita Lengkap Tentang Marzuki Alie Yang Muncul Di Rumah Prabowo, Ini Alasan Lengkapnya

"Yang tahu Bu Mega dan tulisan yang ada di kantongnya," kata Ganjar Pranowo di Jakarta Selatan, Senin (1/5/2023) mengutip Tribunnews.

Sebelumnya Presiden Jokowi telah menyebut ada 7 nama yang cocok jadi cawapres Ganjar Pranowo.

Ganjar Pranowo sendiri juga menyebut ada 8 nama cawapres yang cocok dengannya.

Lantas siapa cawapres yang bakal dipilih?


Megawati Soekarnoputri meminta kepada publik untuk bersabar dan menunggu tanggal mainnya.

"Banyak kok, saya sudah punya di sini. Berapa tuh, 10 apa. Lebih," kata Megawati saat jumpa pers usai bertemu pengurus DPP PPP di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (30/4/2023).

Sebab kata dia, dari nama tersebut nantinya akan mengerucut berdasarkan dinamika politik yang terjadi.

"Ya nanti kan mengerucut sendiri. Tetapi oleh pikiran saya," tutur dia.


Apa Kata Pakar?

Sejumlah pakar politik turut menebak-nebak siapa yang layak untuk menjadi pendamping Ganjar Pranowo di kontestasi 2024 mendatang.

Berikut beberapa nama yang diprediksi bakal jadi cawapres Ganjar Pranowo:

1. Sandiaga Uno

Sandiaga Uno sempat menggegerkan publik dengan memilih untuk tidak lagi bersama dengan Gerindra.

Ia disebut-sebut merapat ke Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang baru saja mendeklarasikan dukungan kepada Ganjar Pranowo sebagai capres di 2024.

Banyak yang menduga Sandiaga bakal menjadi cawapres Ganjar Pranowo lantaran sudah merapat ke PPP.

Pakar Politik Universitas Gadjah Mada (UGM), Dr. Wawan Mas’udi mengatakan, masih ada kemungkinan Sandiaga Uno dijadikan cawapres Ganjar Pranowo.

“Sandiaga itu kan hampir pasti (jadi kader PPP), ya dimungkinkan kalau dia akan diusung menjadi pendamping Ganjar Pranowo nanti,” kata Wawan kepada Tribun Jogja, Rabu (26/4/2023).

Wawan mengatakan, PPP sendiri masih belum mempunyai tokoh yang bisa diajukan sebagai cawapres.

“Romy memang sudah bebas dari jeruji besi, tapi sepertinya kalau sekarang diajukan jadi cawapres, belum bisa ya. Baru beberapa waktu lalu bebas. Malah jadi beban nanti dengan kasusnya,” terangnya.

Malah, Wawan menilai, masuknya Sandiaga ke PPP bisa menjadi alat tawar baru bagi partai berlambang ka’bah itu untuk menduetkannya dengan capres Ganjar Pranowo.

Artinya, PPP masih membentuk koalisi dengan Jokowi, mengingat Sandiaga Uno kini masih berada di kabinet Jokowi juga.

2. Mahfud MD


Nama Mahfud MD sempat mencuat untuk mendampingi capres Ganjar Pranowo.

Pakar Politik Universitas Gadjah Mada (UGM) Nyarwi Ahmad, Ph.D kepada Tribun Jogja pun mengatakan nama Mahfud MD memang potensial untuk jadi cawapres.

Ia mengungkap, jika isu penegakan hukum di masa depan dianggap isu yang paling krusial dan makin krusial di mata elit dan juga mayoritas pemilih Indonesia, maka peluang Mahfud makin besar.


“Namun, jika isu tersebut kurang dipandang penting oleh elit-elit parpol dan juga oleh para pemilih, maka peluang Mahfud untuk mendapatkan tiket Cawapers dan dinominasikan oleh partai-partai pendukung Presiden Jokowi, saya kira akan makin kecil,” tuturnya.

Nyarwi menambahkan, sampai saat ini, peluang Mahfud untuk menjadi kandidat cawapres masih kecil karena dua hal.


Pertama, dukungan dari elit-elit pimpinan parpol untuk menonimasikan Mahfud sebagai sosok cawapres pendamping ganjar belum muncul

Kedua, data-data survei dari lembaga-lembaga kredibel juga mengindikasikan dukungan pemilih ke Mahfud sebagai sosok cawapres juga masih sangat rendah.


“Dinamika elektoral tentu masih terus berlangsung, tentu saja kita perlu mencermati perubahan dinamika elektoral preferensi pemilih pada sosok-sosok potensial yang berpeluang dinominasikan oleh partai-partai sebagai pendamping Ganjar,” jelas dia.

3. Prabowo

Capres dari Partai Gerindra, Prabowo Subianto juga sempat disebut sebagai cawapres Ganjar Pranowo.

Meski demikian, Prabowo mengatakan dirinya enggan menjadi cawapres dan beralasan partainya sudah mendukung dia untuk jadi capres dari Gerindra.

Pakar Politik Universitas Gadjah Mada (UGM), Nyarwi Ahmad, Ph.D menganalisa, sebenarnya jika Prabowo bisa berpasangan menjadi cawapres Ganjar, maka itu bisa menjadi modal kemenangan keduanya dalam pilpres 2024 mendatang.

“Tapi, itu tidak secara otomatis bisa menjamin keduanya menjadi pemenang dalam laga pilpres 2024 mendatang,” jelas Nyarwi kepada Tribun Jogja, Sabtu (29/4/2023).

Dia mengungkap, ketiadaan jaminan kemenangan kursi presiden dikarenakan preferensi pemilih terhadap pasangan capres-cawapres cenderung dinamis.

Bahkan, menurut Direktur Eksekutif Indonesian Presidential Studies (IPS) itu, pemilih pilpres 2024 nanti masih terus berubah.

“Namun, saya kira, peluang Prabowo jadi cawapres kecil ya. Apa Prabowo mau sebagai cawapres Ganjar?” tanyanya.

Nyarwi juga mempertanyakan, apakah elit Gerindra mau jika sang ketua umum menjadi cawapres dari sosok pilihan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu.

“Jika seandainya mau, apa para elit Gerindra dan pendukung fanatik Prabowo rela dia jadi cawapres Ganjar?” tanyanya lagi.

Menurut Nyarwi, apabila Prabowo jadi cawapres Ganjar, bisa dibilang dia akan menjadi politisi yang turun kelas.

Maka, dia menilai kalau kecil kemungkinan Prabowo mau turun kelas dalam laga pilpres mendatang.

( Tribunjogja.com / Bunga Kartikasari )