Pilpres 2024

Akankah Koalisi Besar Terwujud Malam Ini Jagokan Ganjar-Prabowo? Tunggu Saja

Apa yang akan dibahas dalam pertemuan para ketua umum partai politik pendukung pemerintah dengan Presiden Jokowi segera terungkap.

Editor: ribut raharjo
Istimewa
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat mendampingi Presiden Jokowi mengecek harga sembako di wilayah Boyolali, Senin (10/4/2023). Menurut Ganjar, harga sembako relatif stabil dan ada yang mengalami penurunan 

TRIBUNJOGJA.COM - Apa yang akan dibahas dalam pertemuan para ketua umum partai politik pendukung pemerintah dengan Presiden Jokowi segera terungkap.

Dinamika politik memang terus bergerak di menjelang Pemilu 2024 dan Pilpres 2024 ini.

Ketua Umum Partai Politik terus bergerak mencari teman koalisi. Ada juga partai politik yang kemudian mengumumkan nama Calon Presiden.

Terakhir, PPP menyatakan mendukung Ganjar Pranowo sebagai Capres. Bahkan, Plt Ketua Umum PPP, Muhammad Mardiono telah sowan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Ketua Umum Partai Gerindra yang juga Capres, Prabowo Subianto pun terus bergerak.

Pun dengan Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto dan Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan serta Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono.

Dan kini kabarnya, Ketua umum partai-partai politik pendukung pemerintah dijadwalkan bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (2/5/2023) pukul 19.00 WIB malam nanti.

Ketua Majelis Pertimbangan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) M Romahurmuziy atau Rommy mengatakan pertemuan antara ketua umum (ketum) partai politik (parpol) dan Presiden Joko Widodo (Jokowi) malam ini bakal mewujudkan Koalisi Besar.

Dengan terwujudnya Koalisi Besar, Rommy menyebut capres-cawapres yang berpotensi diusung dalam koalisi ini adalah Ganjar Pranowo-Prabowo Subianto.

"Pertemuan nanti malam yang rencananya dihadiri seluruh ketum-ketum parpol pendukung pemerintah minus Nasdem berpotensi mewujudkan koalisi besar dengan formasi Ganjar-Prabowo sebagai capres-cawapres," ujar Rommy saat dimintai konfirmasi, Selasa (2/5/2023).

Rommy menjelaskan, formasi Ganjar-Prabowo bertolak dari kenyataan bahwa dua sosok tersebut selalu mengisi posisi papan atas hasil survei di berbagai lembaga.

Selain itu, Rommy mengatakan, partai yang memenangkan Pemilu 2019 memang lebih tepat mengusung capres, yakni PDIP.

Dalam hal ini, PDIP yang telah mengusung Ganjar sebagai capres, dipandang lebih tepat.

Sementara itu, partai pemenang selanjutnya, yakni Gerindra, lebih tepat menjadi pengaju cawapres.

"Tentu hal ini terpulang ke Prabowo, apakah bersedia menjadi cawapres di tengah amanat partainya untuk menjadi capres," tuturnya.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved