Berita Bantul Hari Ini
Dinkes Bantul Imbau Warga Waspada Penyakit Pasca Lebaran karena Pola Makan yang Tak Terkontrol
Seusai libur Lebaran, Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul mengimbau agar masyarakat dapat mewaspadai penyakit tidak menular karena
Penulis: Santo Ari | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Seusai libur Lebaran, Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul mengimbau agar masyarakat dapat mewaspadai penyakit tidak menular karena konsumsi secara berlebihan.
Makanan manis serta bersantan yang tidak terkontrol bisa mengakibatkan penyakit jantung, diabetes hingga hipertensi.
Kepala Bidang Penanggulangan Penyakit Dinas Kesehatan Bantul Sri Wahyu Joko Santoso mengimbau kepada masyarakat untuk dapat mengontrol pola makan dan jenis makanan usai Lebaran.
Baca juga: PSS Sleman Segera Umumkan Tambahan Pemain Baru, Ambrizal Umanailo dan Hari Nur Yulianto?
Ia menyebut kandungan lemak, gula, dan garam yang berlebihan akan berbahaya bagi tubuh manusia.
Terlebih bagi mereka yang sudah memiliki penyakit tidak menular bawaan seperti penyakit jantung, gula darah tinggi (diabetes), dan tekanan darah tinggi (hipertensi).
“Kami menghimbau kepada masyarakat mengontrol konsumsi makanan yang mengandung gula, lemak, dan garam. Sehingga makanan tersebut tidak menjadi penyakit ketika selesai merayakan hari raya Idul Fitri," ungkapnya Senin (1/5/2023).
Adapun dijelaskannya, beberapa jenis makanan yang berbahaya jika dikonsumsi secara berlebihan seperti sirup dan kue-kue yang mengandung gula, nasi atau ketupat yang mengandung karbohidrat serta opor ayam yang mengandung lemak tinggi karena bersantan.
Ia pun mengimbau agar masyarakat dapat melakukan cek kesehatan usai Lebaran dan yang lebih penting adalah dengan menjaga pola makan serta mengimbanginya dengan aktivitas fisik.
Hal yang sama diungkapkan, Direktur Utama Rumah Sakit Umum Daerah Panembahan Senopati Bantul, Atthobari mengungkapkan beberapa penyakit muncul pasca lebaran karena pola makan berubah.
Perubahan pola makan dari yang tadinya teratur selama puasa menjadi tidak teratur saat lebaran.
“Saat puasa sebulan, makan hati-hati. Idul Fitri boleh jajan kemana-mana banyak makanan jadi akhirnya sedikit banyak berpengaruh gejala penyakit yang muncul,” ucapnya.
Untuk itu pihaknya mengimbau masyarakat untuk mengatur pola makan, tidak makan terlalu banyak. Jika banyak makan harus dibarengi dengan aktivitas fisik atau olahraga.
“Jalankan pola hidup bersih dan sehat. Biasakan cuci tangan ketika mau makan atau setelah memegang benda,” tandasnya. (nto)
Dinkop UKM DIY dan Iwapi Bantul Gelar Pameran Produk Disabilitas di Stadion Sultan Agung |
![]() |
---|
Sejumlah Titik di Bantul Longsor Terdampak Hujan Deras |
![]() |
---|
13 Orang Meninggal Karena Laka Air hingga Pekan Kedua Desember 2024, Ini Pesan Polres Bantul |
![]() |
---|
Festival Inspirasi Pendidikan Kabupaten Bantul 2024, Jadi Sarana Peringati PGRI dan HKN |
![]() |
---|
Natal dan Tahun Baru, Stok Kebutuhan LPG 3 Kg di Bantul Disebut Aman |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.