ORI Perwakilan DIY Sidak 4 Daerah Terdampak Aliran Air Minum yang Tersendat di Kulon Progo

Laporan Reporter Tribun Jogja, Sri Cahyani Putri Purwaningsih

TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Ombudsman Republik Indonesia (ORI) Perwakilan DIY menindaklanjuti keluhan masyarakat di Kulon Progo atas tersendatnya aliran air minum yang disuplai oleh Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Tirta Binangun belakangan terakhir ini.  

Oleh karenanya, ORI DIY melakukan sidak ke empat daerah yang terdampak. 

"Kemarin kita mendapatkan laporan dari masyarakat terkait matinya aliran air PDAM di sejumlah daerah sebelum lebaran atau 19 April 2023 sampai saat ini. Sehingga hari ini kami mendatangi masyarakat (yang terdampak) untuk melihat kondisi secara langsung," kata Muhson Andika Jaya, Kepala Keasistenan Pemeriksaan Laporan ORI DIY saat dihubungi, Jumat (28/4/2023). 

Baca juga: Ada 17 Kasus Baru Covid-19 Dilaporkan di Gunungkidul, Kasus Aktif Tembus 80 Orang

Disebutkan Muhson, ada empat pedukuhan di Kapanewon Pengasih yang terdampak persoalan ini. Meliputi Kalipetir Lor, Kalipetir Kidul, Kalisoka dan Cumethuk. 

Selain mendatangi warga yang terdampak, ORI Perwakilan DIY juga sidak ke Perumda Air Minum Tirta Binangun. 

Terpisah, Direktur Perumda Air Minum Tirta Binangun, Jumantoro mohon maaf kepada pelanggan atas pelayanannya yang belum maksimal. 

Ia menyadari dan mengakui beberapa wilayah di Kulon Progo mengalami gangguan aliran air minum.

"Sebetulnya tidak semua pelanggan yang komplain. Yang paling terganggu aliran airnya di wilayah Kalipetir atas, Jrangking atas dan Kaligintung atas," ucapnya. 

Disampaikan, tersendatnya aliran air disebabkan karena konsumsi pelanggan pada saat H-1 lebaran sampai H+3 sangat tinggi. 

Sehingga aliran air minum di beberapa wilayah itu terganggu. 

Terlebih suplai air minum yang bersumber dari Waduk Sermo diklaim tidak ada hambatan. 

Tentunya, persoalan ini akan menjadi bahan evaluasi Perumda Air Minum Tirta Binangun untuk menghadapi lebaran di tahun depan. (scp)