Berita Jogja Hari Ini

Pariwisata Jogja Tak Seramai Tahun Lalu, GIPI DIY: Datangnya Wisatawan Tidak Bersamaan

Ketua Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) DIY, Bobby Ardyanto Setyo Ajie mengatakan kunjungan wisata periode

Penulis: Christi Mahatma Wardhani | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM / Suluh Pamungkas
ilustrasi 

Laporan Reporter Tribun Jogja Christi Mahatma Wardhani

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Ketua Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) DIY, Bobby Ardyanto Setyo Ajie mengatakan kunjungan wisata periode Lebaran 2023 terlihat tidak seramai tahun lalu. 

Menurut dia, waktu libur Lebaran yang panjang membuat wisatawan dapat mengatur perjalanannya. 

"Sehingga wisatawan tidak datang dalam waktu yang bersamaan. Sebenarnya ini cukup memberikan kenyamanan kepada wisatawan," katanya, Kamis (27/04/2023). 

Baca juga: Masih Ada 42 Perusahaan di DI Yogyakarta yang Belum Membayarkan THR

Meski jumlah kunjungan tidak sesuai dengan target perkiraan pemerintah, namun ia menilai tidak terjadi penurunan signifikan. 

"Sebenarnya bukan penurunan, namun karena waktu libur lebih panjang menjadikan kedatangan wisatawan tidak bersamaan. Kalau dari sisi target wisatawan memang belum sesuai, hal ini dikarenakan alternatif destinasi lainya juga sudah siap dikunjungi. Kemajuan kabupaten di DIY juga cukup dapat mengurai kepadatan di dalam kota," sambungnya. 

Bobby menerangkan daya tarik wisata DIY masih kuat.

Namun pengembangan dan pembaharuan industri pariwisata harus selalu berkesinambungan.

Hal itu karena perkembangan pariwisata sangat dinamis. 

Di samping itu, daerah-daerah sekitar DIY juga perlu aktif melakukan pngembangan pariwisata

Terpisah, Kepala Dinas Pariwisata DIY, Singgih Raharjo mengungkapkan ada penurunan wisatawan yang datang ke DIY selama libur Lebaran 2023.

Meski begitu, ia melihat antusiasme wisatawan untuk datang ke destinasi wisata di DIY masih baik. 

"Ada sedikit penurunan dari libur Lebaran tahun lalu. Yang masuk (wisatawan) sekitar 60-70 persen dibanding tahun lalu. Kita prediksi 5,9 juta wisatawan atau pemudik dan akan melimpah ruah. Ternyata agak meleset. Tapi kalau melihat antusiasme dari wisatawan datang ke destinasi, industri pariwisata cukup bagus," ungkapnya.

Pihaknya pun tengah melakukan evaluasi terkait penurunan wisatawan.

Salah satu faktor yang mungkin jadi penyebab adalah perubahan mendadak libur Lebaran, sehingga mengacaukan penjadwalan pemudik atau wisatawan. (maw) 

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved