Lebaran 2023

Cerita Pemuda Penjaga Rest Area Tol Jakarta-Cikampek, 2 Tahun Tak Rayakan Idulfitri Bersama Keluarga

Ada sebagian di antara kita tidak bisa merayakan Idul Fitri bersama keluarga karena tuntutan pekerjaan.

Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Hari Susmayanti
Tribunnews/Fersianus Waku
Muhamad Fahru Rizky (19), pemuda asal Karawang, Jawa Barat (Jabar) 

Selain itu pemuda 19 tahun tersebut juga memiliki tanggungan untuk menyekolahkan kedua adiknya masih masih duduk di bangku SMK dan SD.

"Orang tua sudah enggak kerja. Buat ongkos keluarga juga," ungkap Rizky.

Saat ini adiknya Rizky sudah mau memasuki Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan satunya lagi sedang kelas VI Sekolah Dasar (SD).

"Ada dua, yang pertama kelas mau naik SMK terus yang kedua baru kelas enam," ucapnya.

Kerja 12 Jam

Setiap hari, Rizky mengaku bekerja 12 jam.

Durasi jam kerja yang cukup panjang menurut Rizky memang membuat badannya lelah.

Namun hal itu tak dihiraukan oleh Rizky karena semuanya itu dilakukan demi memenuhi kebutuhan keluargannya.

"Lumayan berat gitu yah capek setiap hari masuk kerja 12 jam, ada lemburan saya ambil terus cuma buat memenuhi uang dapur dan kebutuhan biaya-biaya sekolah adik saya. Kadang bisa lebih dari 12 jam saya kerja juga ya ngambil lemburan begitu," tuturnya.

Dalam sebulan, Rizky mengaku mendapatkan penghasilan sekitar Rp 4 juta, yang terdiri dari gaji pokok Rp 2,4 juta dan tunjangan.

"Alhamdulillah saya bangga dengan pekerjaan saya karena pekerjaan ini memenuhi kebutuhan saya bersama keluarga saya," imbuhnya. (*)

 

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved