Pemudik ke DIY Diprediksi Naik 45 Persen, Ini Sejumlah Langkah yang Disiapkan Polda DIY

Prediksi peningkatan jumlah pemudik pada tahun ini pun, kata Suwondo, bakal berpengaruh pada selisih kendaraan yang akan masuk ke DIY. 

Penulis: Miftahul Huda | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM/ ALMURFI SYOFYAN
Sejumlah kendaraan saat melintas di Jalan Yogyakarta-Solo di Simpang tiga Pos Mitra Prambanan Klaten beberapa waktu lalu. 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Polda DIY memprediksikan bakal terjadi peningkatan jumlah pemudik sebesar 45 persen pada arus mudik lebaran 2023.

Hal itu disampaikan Kapolda DIY, Irjen Pol Suwondo Nainggolan, seusai memimpin apel gelar pasukan Operasi Ketupat Progo 2023, Senin (17/4/2023).

Tidak dipungkiri DIY merupakan daerah tujuan sekaligus pemberangkatan mudik lebaran tiap tahunnya. 

Sehingga kepadatan arus lintas itu sangat berpotensi terjadi di sejumlah ruas jalan di wilayah DIY.

"Berdasarkan data tahun lalu itu ada selisih antara kendaraan yang masuk sebanyak 983 ribu kendaraan. Artinya kendaraan yang masuk jauh lebih banyak sebanyak 983 ribu," kata Suwondo di Mapolda DIY, Senin (17/4/2023).

Prediksi peningkatan jumlah pemudik pada tahun ini pun, kata Suwondo, bakal berpengaruh pada selisih kendaraan yang akan masuk ke DIY. 

"Nah tahun ini diprediksi dengan peningkatan jumlah pemudik di seluruh Indonesia kenaikan sebanyak 45 persen. Maka berpotensi besar menambah selisih daripada masyarakat atau kendaraan yang masuk ke dalam Jogja," jelasnya.

Selain pemudik yang datang dengan menggunakan kendaraan pribadi, Ia memaparkan pada tahun lalu ada selisih sebanyak 80 ribu pemudik yang masuk Jogja menggunakan transportasi umum. 

"Artinya kita juga akan memperhatikan kenaikan jumlah penduduk melalui pesawat angkutan transportasi lain, selain pribadi itu kurang lebih kenaikan sebanyak 120 ribu," ungkapnya.

Polda DIY bersama pemerintah DIY sudah berkoordinasi untuk menyiapkan skenario pengaturan lalu lintas saat arus mudik lebaran.

Skema yang diberlakukan yaitu dengan mengarahkan pemudik yang bukan tujuan Jogja supaya tidak masuk ke pusat kota. 

Sehingga mereka akan diarahkan untuk melewati pinggiran DIY baik itu yang masuk dari pintu timur Prambanan, utara Tempel, dan barat di Temon.

"Kalau misalnya masyarakat hanya melintas Jogja diharapkan tidak masuk ke dalam kota. Jadi silakan menuju misal langsung ke Magelang, silakan ambil jalur keluar di ring road untuk masuk ke jalur Magelang, tidak masuk ke dalam kota. Itu imbauan kepada masyarakat," tuturnya.

Ditambahkan Suwondo, pihaknya memprediksi kedatangan pemudik akan dirasakan pada tanggal 19 April 2023 nanti. 

Sedangkan puncak arus balik diprediksi pada tanggal 25 April 2023 mendatang. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved