Berita Jogja Hari Ini
Stok Minyakita di DI Yogyakarta Menipis, Pemda DIY Sebut Ada Kendala Distribusi
Minyak goreng bersubsidi dari Kementerian Perdagangan yakni Minyakita mengalami keterbatasan stok di wilayah DI Yogyakarta.
Penulis: Yuwantoro Winduajie | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Minyak goreng bersubsidi dari Kementerian Perdagangan yakni Minyakita mengalami keterbatasan stok di wilayah DI Yogyakarta.
Meski demikian, Pemda DIY memastikan komoditas tersebut masih tersedia untuk memenuhi kebutuhan masyarakat saat Hari Raya Lebaran.
Kepala Biro Administrasi Perekonomian dan SDA Setda DIY Yuna Pancawati mencontohkan, komoditas Minyakita di Kabupaten Sleman hanya tersedia sekitar 400 karton atau setara 4.800 liter.
Baca juga: Sebanyak 73.268 KPM di Purworejo Bakal Terima Bansos Cadangan Pangan Pemerintah
Sementara di Kulon Progo terdapat 200 karton dan Kota Yogyakarta mengalami kekosongan pasokan.
Kemudian di Kabupaten Bantul tersedia cukup banyak yakni 3.300 karton dan Gunungkidul sebanyak 1.000 karton.
Keterbatasan stok pada sejumlah wilayah ini disebabkan karena adanya kendala distribusi di Semarang yang juga menjadi distributor tingkat pertama.
"Terkendala distribusi karena kurang kemasan di D1 Semarang, lama distribusi membutuhkan 2 Minggu dari pemesanan," ungkap Yuna saat menggelar konferensi pers di Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Rabu (12/4/2023).
Yuna menjelaskan, di DI Yogyakarta tidak terdapat ada penyelenggara distribusi Minyakita tingkat pertama atau disebut D1. Distributor utama komoditas tersebut berada di Jawa tengah dan Jawa Timur.
Sehingga jika stok Minyakita menipis, distributor di DIY perlu memesan terlebih dahulu ke distributor tingkat atas. Namun tahap ini membutuhkan waktu sehingga mempengaruhi ketersediaan stok di daerah.
"Waktu pengiriman nya sekitar satu hingga dua hari jadi begitu mau habis ini distributor D2 di DIY akan melakukan pemesanan," terangnya.
Terkait komoditas lain, secara umum Yuna menyimpulkan pasokan aman dan melimpah. Distribusi pasokan dari distributor ataupun supplier sangat aman sehingga memastikan keamanan pasokan saat hari raya nanti.
"Malah justru terjadi penurunan harga pada komoditas tepung," katanya.
Sementara Wakil Satgas Pangan Polda DIY AKBP Sarwendo menjelaskan, sebenarnya Minyakita dijual dalam berbagai macam bentuk kemasan yakni botol plastik, bantal plastik, jerigen, dan kantong berdiri.
Namun konsumen kebanyakan lebih menyukai kemasan botol plastik.
Menurutnya, hal ini membuat komoditas Minyakita seolah menjadi langka, padahal Minyakita kemasan lain masih tersedia di pasaran.
"Yang mengalami kekurangan itu yang kemasan botol karena yang jadi idola itu memang yang kemasan botol. Tapi secara keseluruhan itu cukup untuk semuanya," jelasnya. (tro)
KENAPA Cuaca di Yogyakarta Terasa Dingin Akhir-akhir Ini? Ini 5 Fakta Menariknya |
![]() |
---|
Kronologi 3 Wisatawan Asal Sragen dan Karanganyar Terseret Ombak di Pantai Parangtritis |
![]() |
---|
Banyak Moge Harley Davidson Lewat Jogja, Ada Event Apa? |
![]() |
---|
Produsen Anggur Merah Kaliurang Buka Suara, Produksi Dihentikan, Produk Ditarik dari Pasaran |
![]() |
---|
INFO Festival Durian Jogja di Sleman Ada All You Can Eat dan Lomba Makan Durian 26-29 Januari 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.