Berita Bantul Hari Ini

Masyarakat di Bantul Tetap Semangat Mengerjakan Padat Karya di Bulan Ramadan Ini

Program Padat Karya di Kabupaten Bantul telah dimulai sejak 20 maret 2023 dengan pengerjaan 21 hari atau berakhir pada 13 April 2023 besok.

Penulis: Santo Ari | Editor: Kurniatul Hidayah
Istimewa
Warga gotong royong dalam program padat karya di Padukuhan Bregan, Kalurahan Mulyodadi, Kapanewon Bambanglipuro. 

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Program Padat Karya di Kabupaten Bantul telah dimulai sejak 20 maret 2023 dengan pengerjaan 21 hari atau berakhir pada 13 April 2023 besok.

Dengan demikian, pengerjaan padat karya bertepatan dengan bulan Ramadan.

Namun demikian, hal tersebut tidak menyurutkan semangat warga untuk membangun wilayahnya, tak terkecuali warga Padukuhan Bregan,  Kalurahan Mulyodadi, Kapanewon Bambanglipuro.

Baca juga: Pemkab Sleman Bakal Evaluasi Perbup Layanan Warga di Lereng Gunung Merapi 

"Pokoknya kami kerja dan semangat. Semoga target waktu dan target bangunan berupa cor blok di tempat kami tercapai," jelas Sumarno, selaku ketua kelompok padat karya di Bregan.

Sumarno menjelaskan, kelompoknya mengerjakan cor blok jalan sepanjang 198,09 meter dan lebar 2,7 meter.

Menurutnya jalan itu sangat dibutuhkan masyarakat karena menghubungkan rumah penduduk dengan persawahan.

"Sebelumnya disini belum ada jalan,kemudian dibuat setapak. Dan sekarang di cor blok,tentu masyarakat sangat merasakan manfaatnya,” imbuhnya.

Terpisah, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Bantu, Istirul Widilastuti menjelaskan, selama bulan Ramadan ini ada pemberlakukan jam khusus dalam proses pengerjaan fisiknya.

Jika di hari biasa, pengerjaan dimulai pukul 08.00-16.00 WIB dengan istirahat siang, maka saat puasa diberlakukan 5 jam kerja.

Meski demikian, ia juga mengatakan bahwa waktu pengerjaan saat puasa masih bisa fleksibel, sesuai dengan kesepakatan warga.
 
“Jadi masyarakat yang ikut proyek, kami persilahkan bekerja disesuaikan dengan kondisi masing-masing,” ungkapnya.

Untuk proyek padat karya, lanjut Istirul yang  menggunakan anggaran APBD Bantul menyasar 153 titik lokasi, dengan setiap titik anggarannya Rp100 juta.

Untuk  yang bersumber dari BKK dengan anggaran Rp100 juta menyasar 85 lokasi, dan dan Rp 200 juta menyasar 115 lokasi.

Istirul mengungkapkan, khusus titik dengan anggaran Rp 200 juta, pengerjaannya akan dimulai setelah Lebaran.  

Lebih jauh ia menerangkan, di setiap titik program padat karya akan memberdayakan warga dengan kriteria yang sudah ditentukan dengan jumlah 26 pekerja di lokasi dengan skema anggaran Rp100 juta.

Sementara lokasi dengan anggaran Rp 200 juta, memberdayakan 52 pekerja.  

Baca juga: Jadwal Main ARSENAL dan MANCHESTER CITY: Laga Sisa Penentu Juara LIGA INGGRIS

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved