Dukun Maut di Banjarnegara

Korban Dukun Slamet Ada Asal Jogja? Jenazah Nomor 4A dan 4B Pamit Keluarga di Magelang

korban Mbah Slamat Banjarnegara l Lampung, Sumatra Selatan, Palembang, Jateng-DIY seperti Magelang, Jogja, Purbalingga,

|
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Iwan Al Khasni
Tribun Jateng/Permata Putra Sejati
Konferensi Pers Polda Jateng terkait perkembangan kasus pembunuhan berantai dengan tersangka dukun pengganda uang Mbah Slamet di Banjarnegara, Senin (10/4/2023). 

Dugaan keluarga, ibu dan anak tersebut telah menjadi korban Mbah Slamet, dukun pengganda uang di Banjarnegara Jawa Tengah.

Sejak perbuatan Mbah Slamet terbongkar, keluarga Dewi dan Okta, menangkap tanda-tanda bahwa keduanya kemungkinan adalah dua di antara para korban dukun pengganda uang di Banjarnegara itu.

Keluarga korban mengaku kehilangan kontak dengan keduanya sejak November 2021 yang lalu.

Kakak kandung Theresia Dewi, Yusuf Edi Gunawan (64) menceritakan, awalnya korban berpamitan dengan keluarga di Magelang pergi ke Salatiga, Jawa Tengah dengan alasan ada pekerjaan.

Saat pergi ke Salatiga, korban Theresia Dewi, juga mengajak anak keduanya yakni Claudy. Ketiganya pun menginap di hotel.

"Kemudian mereka (kedua korban) berpamitan ke Claudy, pamit ke pergi Banjarnegara katanya mau ambil dana (uang). Mereka berangkat ke Banjarnegara naik mobilnya Honda Mobilio,"ujarnya saat ditemui di kediamannya di Bulurejo, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang, Sabtu (8/4/2023).

Lanjut dia, setelah itu kepergian adik dan keponakannya tersebut ke Banjarnegara.

Seminggu setelah itu, mendapatkan kabar dari Vina, istri korban Okta Ali Abrianto. Bahwa keduanya sudah seminggu tidak ada kabar sejak pergi ke Salatiga.

"Nggak pulang ke Salatiga, terus menantunya (Theresia Dewi) ngebel (telepon) saya. Menyampaikan mami nggak pulang sudah satu minggu. Saya pesan agar ditunggu seminggu lagi, kalau nggak pulang, kamu (Vina dan Claudy) pulang ke Magelang. Ternyata korban tidak kunjung pulang,"tuturnya.

Semenjak itu, informasi keberadaan korban tidak diketahui, keluarga kehilangan kontak.

Korban Asal Lampung

Ketiga jenazah atas nama Suheri asal Lampung cocok dengan foto gigi lepas sebelah kiri.

Keempat jenazah atas nama Riani asal Lampung cocok dengan data primer foto gigi Kelinci dan Renggang.

Hubungan antara Suheri dan Riani adalah suami istri.

"Sehingga total sudah ada 8 jenazah yang teridentifikasi dan sisanya masih ada 4 yang belum teridentifikasi.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved