Berita Klaten Hari Ini
Fungsional Tol Jogja-Solo untuk Mudik Lebaran 2023 Direncanakan Hingga STA 7, Masuknya Gratis
Rencana pembukaan jalan tol Jogja-Solo secara fungsional selama arus mudik dan balik lebaran Idul Fitri 1444 Hijriah terus berlanjut.
Penulis: Almurfi Syofyan | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM, KLATEN - Rencana pembukaan jalan tol Jogja-Solo secara fungsional selama arus mudik dan balik lebaran Idul Fitri 1444 Hijriah terus berlanjut.
Kali ini muncul opsi pembukaan jalan tol itu akan diperpanjang hingga STA 7 di wilayah Kecamatan Polanharjo dengan pintu keluar di wilayah Desa Tegalgondo, Kecamatan Wonosari.
Namun, opsi ini hanya untuk mengantisipasi kepadatan kendaraan bilamana terjadi kemacetan di STA 6 di Desa Kateguhan, Kecamatan Sawit, Kabupaten Boyolali.
Baca juga: GoTransit, Jadi Solusi Alternatif Mobilitas Pariwisata Jogja-Solo secara Mudah dan Nyaman
"Jadi untuk rencana awalnya di Sawit, Boyolali, cuma kalau terjadi kemacetan di keluarkan di Tegalgondo, Klaten atau STA 7," ujar General Manager Lahan dan Utilitas, PT Jogja-Solo Marga Makmur (JMM) saat dihubungi, Senin (10/4/2023).
Menurut Amin, saat ini persiapan untuk fungsional tol Jogja-Solo selama arus mudik dan balik sudah dilaksanakan.
"Pengerjaan jembatan juga sudah semakin dikebut. Paling utama di Sawit, Boyolali dulu," jelasnya.
Ia menjelaskan, fungsional tol itu akan dioperasikan H-7 sampai H+7 lebaran Idul Fitri.
"Waktu operasionalnya dari pukul 07.00 sampai 17.00, masuknya gratis karena gerbangnya belum ada. Nanti akan ada rambu-rambu lengkap sebagai petunjuk arah," jelasnya.
Secara teknis, kata Amin, ruas tol yang digunakan secara fungsional untuk tol hanya satu arah mengikuti arus mudik dan balik.
"Yang dibuka cuma satu sisi jalan, kalau mudik paling banyak kan menuju ke Jogja, kalau arus balik sebaliknya," imbuhnya.
Sementara itu, Kabag Ops Polres Klaten, Kompol M Aslam, mengatakan, pengamanan jalan tol Jogja-Solo itu akan melibatkan tiga polres sekaligus.
"Exit tol, kita dibuatkan pos pantau dari Polda, itu gabungan tiga polres, yakni Boyolali, Sukoharjo dan Klaten, posisinya ada di wilayah Sukoharjo," ucapnya.
Kemudian, untuk secara khusus Klaten pada pos tersebut hanya ada penempatan anggota sebanyak 5 personel.
Berdirinya pos besar yang melibatkan tiga Polres itu untuk memastikan kelancaran arus mudik yang mengarah di perbatasan tiga wilayah tersebut.
"Kalau pos baru di Tegalgondo, kami belum dapat informasi, ini kan masih fungsional," ucapnya. (Mur)
Bupati Klaten Belum Terima Laporan Kasus Beras Oplosan di Wilayahnya |
![]() |
---|
Pamitan ke Dapil 1, Bupati Klaten Penuhi Janji Beri Bantuan Turunkan Angka Stunting |
![]() |
---|
Lagi, Bocah Berusia 11 Tahun di Klaten Tewas Tersetrum Listrik saat Hujan-hujanan |
![]() |
---|
Bupati Klaten Resmikan Palang Pintu Perlintasan Sebidang Kereta Api di Desa Boto |
![]() |
---|
Amankan 1.500 Miras pada Januari-November 2024, Polres Klaten Sidangkan 34 Kasus Tipiring Miras |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.