Berita Kota Yogya Hari Ini
Umat Katolik di Gereja Hati Kudus Tuhan Yesus Pugeran Menghayati Tablo 'Engkaulah Keselamatanku'
"Kami ingin mengkontekstualisasikan kisah sengsaranya Yesus pada masa lalu dengan situasi sekarang. Kemudian kami juga ingin mengkolaborasikan dengan
Penulis: Neti Istimewa Rukmana | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Jumat Agung, merupakan hari penting dalam iman seorang pengikut Kristus.
Pasalnya sebelum perayaan Paskah itu, mereka diajak mengenang kematian Sang Juru Selamat, Yesus Kristus atau Isa al-Masih yang harus wafat di atas kayu salib.
Guna memperingati itu, sejumlah umat Katolik dari berbagai daerah tampak memadati Gereja Hati Kudus Tuhan Yesus Pugeran yang berlokasi di Jalan Suryaden, Kelurahan Suryodiningratan, Kemantren Mantrijeron, Kota Yogyakarta sejak pagi tadi untuk mengikuti Tablo untuk mengenang kisah sengsara Tuhan Yesus Kristus dengan tajuk "Iya Ingsun Karahayonnira" yang artinya "Engkaulah Keselamatanku".
Baca juga: Sebanyak 976 Ribu Warga Klaten Masuk dalam Daftar Pemilih Sementara Pemilu 2024
Penanggung Jawab Drama Tablo, Yudhistira Aridayan mengatakan, selama ini Tablo telah menjadi bentuk perenungan bersama untuk menghayati kisah sengsara Tuhan Yesus dalam konteks kehidupan masa kini.
"Kami ingin mengkontekstualisasikan kisah sengsaranya Yesus pada masa lalu dengan situasi sekarang. Kemudian kami juga ingin mengkolaborasikan dengan budaya yang prosesnya berbeda. Hal itu yang kemudian menjadi landasan penyusunan naskah kontemporer, di mana naskah itu disusun secara kolaboratif dan berkembang," katanya di Gereja Hati Kudus Tuhan Yesus Pugeran, Jumat (7/4/2023).
Ari mengatakan persembahan drama Tablo itu juga merupakan relisasi dari naskah kontemporer yang sebelumnya telah disusun secara kolaboratif dengan mencoba mengajak umat Katolik untuk merenungkan kisah sengsara Tuhan Yesus dalam sudut pandang yang berbeda.
"Dalam pertunjukannya terdapat pergulatan hati para murid Yesus saat menemani Yesus di taman Getzemani. Nah ada sesuatu yang pertama kali kami hadirkan dalam pertunjukan drama Tablo kali ini, yakni Wayang Beber tentang Yesus Ketika dihadapkan pada Kayafas dan obrolan warga yang membicarakan tentang Yesus yang diadili," tutur Ari.
"Itu sengaja kami hadirkan sebagai bentuk kolaboratif antara budaya dan sejarah sengsaranya Yesus pada waktu itu," imbuh dia.
Adapun dalam Tablo itu dihadirkan cerita jalan Salib sebelum akhirnya Yesus disalibkan.
Sementara di bagian akhir, umat Katolik diajak untuk turut serta merasakan bagaimana Bunda Maria, para murid dan seluruh pemain mengalami rasa kehilangan sosok Yesus dengan permenungan dikontekskan dalam dinamika hidup batin masing-masing.
Dalam pelaksanaan tablo itu, Ari mengatakan pihaknya melibatkan berbagai tingkatan generasi di gereja mulai dari anak-anak, remaja, orang dewasa hingga generasi yang lebih tua serta melibatkan berbagai unsur cipta dan karya.
"Melalui tablo itu diharapkan bisa bersama-sama merenungkan kembali kisah Yesus dalam konteks kehidupan sekarang," tutupnya.(Nei)
Bangun Gedung Baru, Puskesmas Kraton Kota Yogyakarta Segera Direlokasi |
![]() |
---|
Kotabaru Ceria, Upaya Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta Bangkitkan Atraksi Malam di Jogja |
![]() |
---|
Sebanyak 80 Bank Sampah di Kota Yogyakarta 'Mati Suri', Diperlukan Upaya Pembinaan |
![]() |
---|
Dukung Sanksi untuk ASN yang Terlibat Judi Online, Forpi Kota Yogyakarta: Cek Gawai Secara Berkala |
![]() |
---|
Sanksi Tegas Menanti ASN Pemkot Yogyakarta yang Tergiur Judi Online |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.