Berita Sleman Hari Ini
Satpol PP Sleman Tegur 6 Tempat Hiburan Karena Diduga Lakukan Pelanggaran di Bulan Ramadan
Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) Kabupaten Sleman menegur dan membina sejumlah tempat hiburan di Bumi Sembada atas dugaan pelanggaran jam
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) Kabupaten Sleman menegur dan membina sejumlah tempat hiburan di Bumi Sembada atas dugaan pelanggaran jam operasional yang diatur selama bulan Ramadan sesuai Peraturan Bupati (Perbup) Sleman nomor 12 tahun 2023.
Teguran diberikan setelah petugas gabungan menerima aduan masyarakat soal tempat hiburan yang beroperasi melebihi ketentuan saat menggelar patroli pengawasan dan pembinaan pada Kamis (6/4/2023) malam, hingga Jumat dinihari.
"Iya. Teguran terkait aduan masyarakat yang melaporkan usaha hiburan yang beroperasi melebihi ketentuan. Kepada mereka (pengelola tempat hiburan) kami berikan peringatan," kata Kepala Bidang Penegakan Peraturan Perundang-undangan Satpol-PP Kabupaten Sleman, Sri Madu Rakyanto, Jumat (7/4/2023).
Baca juga: Polres Klaten Tambah Tim Urai pada Libur Lebaran 1444 H, Antisipasi Potensi Kepadatan Kendaraan
Menurut dia, kegiatan patroli pembinaan dan pengawasan usaha hiburan di Bulan Ramadan pada Kamis malam diikuti oleh 31 personel.
Terdiri dari Satpol-PP Sleman, Polresta- Kodim Sleman, Dinas Pariwisata, Badan Kesbangpol, dan Denpom IV Yogyakarta. Kegiatan patroli menyasar tempat hiburan di Kapanewon Mlati dan Depok.
Hasilnya, petugas memberikan teguran terhadap enam tempat hiburan. Mereka mendapatkan teguran, di samping karena aduan dari masyarakat mengenai jam beroperasi yang melebihi ketentuan, juga ada yang karena petugas menemukan botol minuman beralkohol.
Petugas memberikan teguran dan pembinaan agar pengelola mematuhi aturan jam operasional yang telah diatur Perbup di bulan Ramadan.
"Teguran (diberikan) lisan sekaligus pembinaan. Pada pengawasan selanjutnya mungkin sudah kita lanjutkan langkah administratif sampai dengan penutupan," katanya.
Jika melihat ketentuan, jam operasional tempat hiburan di Sleman selama bulan Ramadan ini diatur melalui Peraturan Bupati nomor 12 tahun 2023.
Yang mana, pengelola usaha hiburan dan spa wajib menutup usahanya 1 hari sebelum hari pertama bulan Ramadan hingga hari ketiga bulan Ramadan, dan pada saat hari Raya Idul Fitri yang ditetapkan oleh pemerintah juga diharuskan tutup.
Perbup tersebut juga mengatur jam operasional selama Ramadan. Bagi usaha hiburan diskotek dan bar diperbolehkan beroperasi pukul 21.00 hingga 24.00 WIB.
Kemudian usaha hiburan karaoke dan spa juga diperbolehkan beroperasi dengan penyesuaian jam operasi dari pukul 09.00-17.00 WIB.
Lalu ditutup dan boleh buka lagi di malam hari pukul 21.00 hingga 24.00 WIB. Adapun game net beroperasi pukul 09.00 - 17.00 WIB.
Bagi kegiatan usaha rumah makan, restoran, hotel dan pusat perbelanjaan diminta mengemas usahanya dengan nuansa bulan Ramadan.
Selain enam tempat hiburan yang mendapat teguran, petugas juga melakukan pembinaan pada dua tempat hiburan.
Puting Beliung Melanda Condongcatur Sleman, Sejumlah Rumah Warga Rusak |
![]() |
---|
Keterangan Polisi soal Kecelakaan Beruntun di Sleman Hari Ini, Kerugian Ditaksir Rp 155 Juta |
![]() |
---|
CERITA Fajarwati yang Kelak Tidak Akan Tidur di Bekas Kandang Sapi Lagi |
![]() |
---|
Sambut Natal, 20 Gereja di Sleman Jadi Prioritas Pengamanan Polisi |
![]() |
---|
Ibu-ibu di Yogyakarta Diajak Cerdas Kelola Keuangan dan Emosional |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.