Jelang Idul Fitri Pemkab Wonosobo Gelar Rakor Lintas Sektoral

TRIBUNJOGJA.COM, WONOSOBO - Menjelang hari raya Idulfitri 2023, Pemerintah Kabupaten Wonosobo menggelar Rapat Koordinasi lintas sektoral di Ruang Rapat Mangoenkoesoemo Setda, Selasa (4/4/2023).

Lebaran tahun ini terasa beda, setelah dua tahun pemerintah melarang kegiatan mudik karena pandemi covid-19, pada tahun ini masyarakat diberikan kelonggaran untuk melakukan kegiatan mudik ke kampung halaman, sehingga hari raya pun menjadi istimewa lagi.

Baca juga: Afif Ingatkan Kesbangpol Harus Mampu Jadi Mata dan Telinga Pemerintah Daerah

Oleh karena itu, Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat SAg mengatakan rakor ini penting dilakukan sebagai upaya antisipasi berbagai kemungkinan yang timbul, baik kendala maupun gangguan serta hal yang tak diinginkan yang bisa terjadi saat hari raya Idulfitri nanti. 

"Sinergi lintas sektoral ini penting, untuk memastikan semuanya lancar saat hari raya tiba, serta agar dapat memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat saat merayakan nanti," tegas Bupati Afif.

Bupati Wonosobo menambahkan, permasalahan yang sering terjadi menjelang hari raya Idulfitri, diantaranya meningkatnya pengguna jalan, sehingga menyebabkan kemacetan lalu lintas, dan menimbulkan potensi kecelakaan. Selain itu, peningkatan kebutuhan layanan transportasi dan infrastruktur, kebutuhan BBM dan gas, permintaan kebutuhan pokok masyarakat dan kecenderungan peningkatan harga.

“Termasuk potensi gangguan ketenteraman dan ketertiban masyarakat, lokasi berpotensi rawan bencana, serta peningkatan kerawanan dan kewaspadaan segala kemungkinan terjadi dalam libur lebaran yang lama, serta proyeksi jumlah pemudik yang tinggi,” kata Afif.

Karena itu, orang nomor satu di Kabupaten Wonosobo ini meminta perangkat daerah, instansi vertikal, aparatur penegak hukum, hingga BUMN/BUMD hendaknya bersatu dan saling bahu-membahu, dalam rangka memberikan pelayanan yang prima bagi masyarakat selama hari raya Idulfitri.

"Idulfitri merupakan hari paling ditunggu-tunggu masyarakat, di mana antusiasme ini diikuti dengan melonjaknya permintaan kebutuhan masyarakat. Ini seiring berjalannya tradisi dan perayaan hari lebaran. Untuk itu, pemerintah di semua sektor harus siap siaga dalam mempersiapkan tuntutan kebutuhan masyarakat ini, termasuk infrastruktur pendukung yang sering kali menjadi penunjang utama dalam mobilitas masyarakat," pintanya.

Pada kesempatan itu, Kapolres Wonosobo AKBP Eko Novan Prasetyopuspito SIK MSi menyampaikan, sejauhmana kesiapan jajaranya terkait pengamanan dan pelayanan dalam upaya mewujudkan situasi kamtibmas agar tetap kondusif saat merayakan lebaran Idulfitri tahun ini.

Selain masalah lalu lintas, ada dua hal yang menjadi titik perhatian dari jajaran kepolisian, yaitu antisipasi merebaknya petasan atau mercon dan perang sarung yang sedang marak terjadi baru-baru ini. Kapolres menegaskan, jajaranya telah mengamankan 50 kg bahan pembuat petasan, serta melakukan penindakan terhadap para pelaku perang sarung.

"Sebanyak 50 kg bahan peledak telah kita amankan dan sudah kami diledakkan. Sementara terkait perang sarung telah kami lakukan penindakan terhadap para pelaku," ungkap Kapolres.

Sementara Dandim 0707 Letkol Inf Rahmad menyampaikan hal serupa. Pihaknya sepenuhnya mendukung kelancaran dan keamanan pada perayaan lebaran Idulfitri tahun ini. Menjaga agar suasana tetap kondusif, sehingga masyarakat nyaman dan merasa aman.

Sekda Wonosobo Drs One Andang Wardoyo MSi ikut meminta para Camat berkoordinasi dengan semua elemen, untuk memastikan warga atau tamu yang datang untuk antisipasi segala kemungkinan yang terjadi. "Biasanya kalau lebaran itu banyak tamu, saya minta Pak Camat berkoordinasi dengan semua elemen untuk memastikan, bahwa tamu yang datang adalah yang baik, pastikan kesehatannya, pastikan kejelasannya dan lain sebagainya. Jangan sampai kecolongan apalagi sampai membawa faham radikalisme," tandasnya. (ayu/ord)