Dukun Maut di Banjarnegara

Inilah 3 Kasus Pembunuhan Berantai Keji Dukun Pengganda Uang: Wowon CS, IS hingga Mbah Slamet

Inilah tiga kasus pembunuhan berantai keji berkedok dukun pengganda uang. Ada IS di Magelang, Wowon CS di Bekasi, dan Mbah Slamet di Banjarnegara.

TribunJateng.com/Permata Putra Sejati
Inilah 3 Kasus Pembunuhan Berantai Keji Dukun Pengganda Uang: Wowon CS, IS, dan Mbah Slamet. FOTO: Lokasi pemakanan 9 korban pembunuhan dukun pengganda uang Mbah Slamet TPU Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Banjarnegara, Selasa (4/3/2023). 

TRIBUNJOGJA.COM - Kasus pembunuhan oleh dukun pengganda uang Tohari (45) alias Mbah Slamet di Banjarnegara, Jawa Tengah, membuat publik gempar.

Sampai artikel ini ditulis, Rabu (5/4/2023) sore, pihak Kepolisian Daerah (Kapolda) Jateng mengungkapkan, sudah ditemukan 12 korban jiwa dari kasus pembunuhan Mbah Slamet.

Sebelum kasus Mbah Slamet Banjarnegara menghebohkan publik, ada juga dua kasus pembunuhan berantai lain yang berkedok sama. 

Pembunuhan berantai keji tersebut dilakukan oleh oknum yang mengaku sebagai dukun.

Dirangkum dari berita Tribunjogja.com, berikut adalah tiga kasus pembunuhan berantai keji berkedok dukun pengganda uang yang menghebohkan publik.

1. Kasus Dukun Pengganda Uang di Magelang (2021)

Polisi saat memperlihatkan barang bukti yang digunakan oleh dukun pengganda uang untuk menghabisi dua warga di Magelang, Jumat (19/11/2021).
Polisi saat memperlihatkan barang bukti yang digunakan oleh dukun pengganda uang untuk menghabisi dua warga di Magelang, Jumat (19/11/2021). (TribunJogja.com/Nanda Sagita Ginting)

Aksi pembunuhan keji yang memakan 4 orang korban jiwa terjadi di Magelang, Jawa Tengah.

Diwartakan Tribunjogja.com (19/11/2021), Satuan Reserse dan Kriminal Polres Magelang berhasil menangkap IS (57), pelaku dukun pengganda uang yang membunuh 4 orang korban.

Pada 2021, IS terlibat dalam kasus pembunuhan yang menewaskan 2 orang.

Setelah diperiksa, ternyata pada 2020, IS juga membunuh 2 orang.

IS adalah seorang warga Dusun Karang Tengah, Desa Sutopati, Kecamatan Kajoran, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. 

Ia mengaku sebagai dukun pengganda uang kepada para korban.

Dua di antara empat korban tewas adalah Lasman (31) dan Wasdiyanto (38). Keduanya merupakan pedagang sayur di Dusun Sukoyoso, Desa Sukomakmur, Kecamatan Kajoran.

“Korban percaya karena pertemuan pertama saat menemui tersangka, uang korban yang berjumlah Rp 250.000 digandakan menjadi Rp 500.000,” jelas Kapolres Magelang saat itu, AKBP Mochammad Sajarod Zakun, melalui Wakapolres Magelang saat itu, Kompol Aron Sebastian, di halaman depan Mako Polres Magelang, Jumat (19/11/2021).

“(Setelah pertemuan pertama), korban pun datang lagi, dengan membawa uang yang lebih banyak yakni senilai Rp 25.000.000 (yang didapat) dari menggadaikan mobilnya," ucap Kompol Aron Sebastian.

IS membunuh dua korbannya dengan cara memasukkan racun potas ke dalam air minum yang diberikan kepada korban.

“Tersangka memasukkan air dalam botol mineral yang dibawa korban ke dalam gelas, dan memasukkan potas, kemudian mengaduknya.” ungkap Aron.

“Lalu, air yang sudah dicampur potas tersebut dimasukkan ke dalam kantong plastik bening dan diberikan kepada kedua korban, sambil menyampaikan bahwa air tersebut harus diminum oleh korban sebelum sampai di rumah dan tidak boleh dilihat oleh orang lain,” jelasnya.

Klik di sini untuk baca kronologi lengkap kasus pembunuhan berantai oleh IS, dukun pengganda uang di Magelang.

Klik di sini untuk baca berita proses rekonstruksi pembunuhan yang dilakukan IS, si dukun pengganda uang asal Magelang.

Baca juga: Korban-korban Mbah Slamet Banjarnegara, Misteri Tiga Perempuan dan Enam Laki-laki

Baca juga: Korban Mbah Slamet Berasal dari Gunungkidul, Sukabumi, Palembang, Jogja, Tasikmalaya dan Jakarta

2. Kasus Wowon CS Dukun di Bekasi

Sejumlah polisi membawa jenazah terduga korban pembunuhan setelah berhasil ditemukan terkubur di sebuah pekarangan rumah di Cianjur, Jawa Barat, Kamis (19/1/2023).
Sejumlah polisi membawa jenazah terduga korban pembunuhan setelah berhasil ditemukan terkubur di sebuah pekarangan rumah di Cianjur, Jawa Barat, Kamis (19/1/2023). (Istimewa untuk Kompas.com)

Pembunuh berantai keji selanjutnya yang menipu korban dengan mengaku sebagai dukun pengganda uang adalah Wowon Erawan alias Aki.

Wowon membunuh korban bersama dua orang temannya, yaitu Solihin alias Duloh, dan M. Dede Solehuddin.

Ketiga orang pembunuh keji di Ciketing Udik, Bantargebang, Bekasi itu sering disebut Wowon CS.

Diwartakan Tribunjogja.com sebelumnya, Wowon CS telah menghabisi 9 nyawa sebelum akhirnya tertangkap polisi.

Pada Januari 2023, Kapolda Metro Jaya saat itu, Irjen Fadil Imran, mengungkapkan Wowon berpura-pura sebagai dukun pengganda uang.

Wowon menjanjikan kepada para korban, bahwa mereka bisa cepat kaya.

Dalam menjalankan aksinya, Wowon membunuh dengan cara mencekik korban setelah ia berhasil mendapatkan uang korban.

“Mereka (Wowon CS) melakukan serangkaian pembunuhan atau yang namanya serial killer dengan motif janji-yang dikemas dengan kemampuan supranatural agar sukses atau kaya,” ungkap Fadil Imran dalam konferensi pers, Kamis (19/1/2023).

Tak hanya membunuh para korban, Wowon juga menghabisi nyawa keluarganya.

Diketahui, keluarga Wowon mengetahui aksi keji Wowon CS, sehingga Wowon membunuh mereka agar kejahatannya tidak ketahuan.

Tiga tersangka penipuan dan pembunuhan berencana asal Cianjur yang ditahan polisi pertengahan Januari 2023. Dari kiri: Solihin alias Duloh (63), Wowon Erawan alias Aki (60), dan M Dede Solehudin (35).()
Tiga tersangka penipuan dan pembunuhan berencana asal Cianjur yang ditahan polisi pertengahan Januari 2023. Dari kiri: Solihin alias Duloh (63), Wowon Erawan alias Aki (60), dan M Dede Solehudin (35).() (Istimewa)

Berikut daftar korban yang dibunuh Wowon CS menurut keterangan Irjen Fadil Imran:

1. Ai Maimunah (40), istri Wowon, kasus pembunuhan di Bekasi.

2. Ridwan Abdul Muiz (20), anak tiri Wowon, kasus pembunuhan di Bekasi.

3. M. Riswandi (16), anak tiri Wowon, kasus pembunuhan di Bekasi.

4. Wiwin, mantan istri Wowon, kasus pembunuhan di Cianjur.

5. Noneng, mertua Wowon, kasus pembunuhan di Cianjur.

6. Bayu (2), anak Wiwin, kasus pembunuhan di Cianjur.

7. Farida, kasus pembunuhan di Cianjur.

8. Seorang korban di Garut, sempat dibuang ke laut, kemudian ditemukan warga setempat, lalu dimakamkan.

9. Seorang korban yang masih dalam pencarian (per Januari 2023).

Klik di sini untuk baca berita kasus pembunuhan berantai Wowon CS.

Baca juga: Hujan Lebat Selamatkan Hana dari Rencana Pembunuhan Wowon cs

Baca juga: Wowon Sengaja Ajak Pindah Keluarganya ke Bekasi Untuk Dihabisi Pakai Kopi Beracun

Baca juga: Sepak Terjang Wowon CS, Pembunuh Berdarah Dingin yang Habisi 9 Orang di Cianjur, Garut dan Bekasi

3. Kasus Mbah Slamet di Banjarnegara

Polres Banjarnegara telah mengungkap tindak pidana pembunuhan berencana yang dilakukan oleh TH Alias mbah Slamet (45) yang berkedok sebagai dukun pengganda uang warga Desa Balun Kecamatan Wanayasa Kabupaten Banjarnegara terhadap korban PO (53) warga Kecamatan Cibadak Kabupaten Sukabumi Jawa Barat.
Polres Banjarnegara telah mengungkap tindak pidana pembunuhan berencana yang dilakukan oleh TH Alias mbah Slamet (45) yang berkedok sebagai dukun pengganda uang warga Desa Balun Kecamatan Wanayasa Kabupaten Banjarnegara terhadap korban PO (53) warga Kecamatan Cibadak Kabupaten Sukabumi Jawa Barat. (Humas Polres Banjarnegara)

Usai kasus Wowon CS di awal tahun 2023, kini giliran kasus Tohari (45) alias Mbah Slamet yang diperbincangkan publik.

Sama seperti IS dan Wowon CS, Mbah Slamet juga mengaku sebagai seorang dukun pengganda uang kepada para korban.

Untuk diketahui, Mbah Slamet adalah warga Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah.

Diwartakan Tribunjogja.com, ada total 12 orang korban yang dibunuh oleh Mbah Slamet.

Korban tersebut berasal dari Kabupaten Gunungkidul, Palembang, dan Jakarta.

Kepada polisi, Mbah Slamet mengaku mengubur korban asal Palembang di satu liang lahat yang sama dengan pacarnya.

Sampai saat artikel ini ditulis, polisi masih melakukan pendalaman terkait keterangan yang disampaikan Mbah Slamet.

Sejumlah kantong berisi mayat ditemukan terkait kasus pembunuhan dukun pengganda uang di Banjarnegara, Jawa Tengah, Senin (3/4/2023). Tersangka utama adalah ohari Alias mbah Slamet (45) warga Desa Balun Kecamatan Wanayasa Kabupaten Banjarnegara.
Sejumlah kantong berisi mayat ditemukan terkait kasus pembunuhan dukun pengganda uang di Banjarnegara, Jawa Tengah, Senin (3/4/2023). Tersangka utama adalah ohari Alias mbah Slamet (45) warga Desa Balun Kecamatan Wanayasa Kabupaten Banjarnegara. (IST)

Terungkapnya kasus pembunuhan oleh Mbah Slamet berawal dari hilangnya warga Sukabumi, Jawa Barat, berinisial PO (53).

Dikutip Tribunjogja.com dari Kompas.com, Kapolres Banjarnegara AKBP Hendri Yulianto menjelaskan, PO datang ke rumah Mbah Slamet pada Kamis, 23 Maret 2023 lalu.

Ia datang dengan niat ingin menagih uang yang dijanjikan oleh Mbah Slamet.

Didatangi oleh PO, Mbah Slamet pun mulai menjalankan ritual untuk menggandakan uang.

Dalam ritual itu, Mbah Slamet memberikan minuman kepada PO. Ternyata, minuman tersebut sudah dicampuri potas atau racun ikan.

Setelah PO tewas, Mbah Slamet langsung mengubur mayat PO di jalan menuju hutan.

Kasus pembunuhan PO terungkap setelah anak PO melapor ke polisi. 

Kapolres Banjarnegara menuturkan, sebelum meninggal dunia, tepatnya saat tiba di rumah Mbah Slamet, PO sempat mengirim pesan via WhatsApp kepada anaknya.

“Ini di rumahnya Pak Slamet, buat jaga-jaga kalau umur ayah pendek. Misal ayah tidak ada kabar sampai hari Minggu, datang langsung ke lokasi bersama aparat,” demikian isi pesan dari PO untuk anaknya.

Pada 24 Maret 2023, keluarga PO sudah tidak bisa menghubungi PO. Ponselnya sudah tidak aktif.

Untuk itu, keluarga PO melaporkan kasus tersebut ke polisi. 

Lokasi pemakanan 9 korban pembunuhan dukun pengganda uang, Tohari alias Mbah Slamet yang dikuburkan dalam 3 lubang yang dikuburkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Banjarnegara, Selasa (4/3/2023).
Lokasi pemakanan 9 korban pembunuhan dukun pengganda uang, Tohari alias Mbah Slamet yang dikuburkan dalam 3 lubang yang dikuburkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Banjarnegara, Selasa (4/3/2023). (TribunJateng.com/Permata Putra Sejati)

Setelah dilakukan penyelidikan oleh polisi, terungkap bahwa PO dibunuh oleh Mbah Slamet.

Kasus pembunuhan terhadap PO inilah yang menguak pembunuhan lainnya.

Polisi yang melakukan penggalian di sekitar rumah Mbah Slamet dan menemukan 10 jenazah korban.

Penggalian di sekitar rumah Mbah Slamet dilakukan pada Senin (3/4/2023) sore.

Hingga pukul 15.00 WIB, sudah ada 10 mayat yang berhasil dievakuasi. Adapun beberapa mayat terkubur dalam satu lubang.

Klik di sini untuk membaca kumpulan berita kasus pembunuhan berantai Mbah Slamet, dukun pengganda uang di Banjarnegara.

(Tribunjogja.com/ANR)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved