Dukun Maut di Banjarnegara

Kisah Temuan Mayat-mayat Terkubur di Ladang Milik Dukun Penganda Uang Asal Banjarnegara

Polres Banjarnegara mengungkap tindak pidana pembunuhan berencana oleh Tohari Alias mbah Slamet (45) sebagai dukun pengganda uang terhadap korban

|
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Iwan Al Khasni
Humas Polres Banjarnegara
Polres Banjarnegara telah mengungkap tindak pidana pembunuhan berencana yang dilakukan oleh TH Alias mbah Slamet (45) yang berkedok sebagai dukun pengganda uang warga Desa Balun Kecamatan Wanayasa Kabupaten Banjarnegara terhadap korban PO (53) warga Kecamatan Cibadak Kabupaten Sukabumi Jawa Barat. 

Setelah digali, ternyata benar ditemukan sesosok mayat laki-laki yang kemudian dievakuasi ke RSUD Banjarnegara untuk dilakukan autopsi.

Dari sana terungkap pula simpul-simpul kasus yang saling terkait satu dengan yang lain.

Kapolres Banjarnegara AKBP Hendri Yulianto, SIK, MH, mengatakan, untuk kasus pembunuhan terungkap karena ada laporan masuk pada Senin (27/3/2023) di Polres Banjarnegara, polisi menerima laporan pengaduan orang hilang dari anak korban, GE.

GE melapor ayahnya tidak bisa dihubungi hingga keluarga tidak tahu keberadaan korban sejak Kamis 24 Maret 2023.

GE sendiri pernah diajak ayahnya ke Banjarnegara untuk menemui temannya.

Ia bersama ayahnya berangkat dari terminal Jalur Sukabumi naik Bus Rapan Jaya jurusan Sukabumi Wonosobo.

Sesampai di daerah Wonosobo, mereka bertemu dengan seorang bernama Mbah Slamet yang mengajak mereka ke rumahnya di Desa Balun Kecamatan Wanayasa Kabupaten Banjarnegara.

Sesampai di rumah, tersangka menuju ke salah satu ruangan. GE disuruh menunggu.

Singkat cerita pertemuan itu terkait dengan penggandaan uang.

"Pada 20 Maret 2023, korban PO datang sendirian dari Sukabumi menuju ke rumah Mbah Slamet di Banjarnegara menggunakan Mobil Wuling warna hitam, " kata Kapolres.

Pada tanggal 23 Maret 2023, korban sempat menghubungi anaknya yang lain bernama SL melalui pesan WhatsApp yang isinya berupa share lokasi dan mengirimkan posisinya.

Adapun isi chat itu sebagai berikut:

"Ini di rumahnya pak Slamet buat jaga-jaga kalo umur ayah pendek, misal tidak ada kabar sampai hari minggu langsung aja ke lokasi bersama aparat," ucap Kapolres saat membacakan chat dari korban kepada anaknya di hadapan awak media.

Pesan itu sekaligus jadi satu diantara petunjuk polisi untuk mengungkap kasus. Tohari ditangkap beberapa jam sebelum penemuan mayat korban warga Sukabumi Jawa Barat Minggu (2/4/2023) sekira pukul 04.00 WIB.

Tangan Kanan Mbah Slamet

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved