UPDATE Gunung Merapi, Minggu 2 April 2023: Ada 6 Kali Guguran Lava Pijar ke Arah Kali Bebeng

Hal itu berdasarkan hasil pemantauan dan pengamatan BPPTKG Yogyakarta selama enam jam terakhir, tepatnya pukul 00.00-06.00 WIB

Twitter @bpptkg
Ilustrasi : Kondisi terkini Gunung Merapi 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Gunung Merapi terpantau 6 kali meluncurkan guguran lava pijar pada Minggu (2/4/2023).

Hal itu berdasarkan hasil pemantauan dan pengamatan BPPTKG Yogyakarta selama enam jam terakhir, tepatnya pukul 00.00-06.00 WIB.

"Teramati guguran lava pijar sebanyak 6 kali ke arah kali Bebeng jarak luncur maksimal 1200 meter," terang Kepala BPPTKG Yogyakarta, Agus Buda Santoso, Minggu (2/4/2023).

Merapi juga tercatat mengalami 16 kali gempa guguran.

Kemudian hasil amatan meteorologi menunjukkan cuaca di sekitar Merapi adalah berawan dan mendung.

"Angin bertiup tenang ke arah timur. Suhu udara 18-18.4 °C, kelembaban udara 70-93 persen, dan tekanan udara 871.3-919.7 mmHg," jelasnya.

Hingga kini, status Gunung Merapi masih berada di Level III atau Siaga terhadap potensi bencana.

Bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.

Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km.

Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

Masyarakat diminta agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya serta mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.

"Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali," ujarnya. (*) 

 

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved