Pilpres 2024

Elektabilitas Figur Capres 2024: PKB Klaim Cak Imin Sejajar dengan Prabowo Subianto

Berikut elektabilitas capres versi PolMark Indonesia yang terbaru. PKB senang Cak Imin nomor 5 elektabilitasnya

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Yoseph Hary W
Tribunnews.com/Igman Ibrahim
Ilustrasi - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin telah meresmikan Sekretariat Bersama (Sekber) Gerindra-PKB di kawasan Menteng, Jakarta Pusat pada Senin (23/1/2023). 

TRIBUNJOGJA.COM - Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid, menyebut elektabilitas Prabowo Subianto dan Muhaimin Iskandar sebagai Capres 2024 sudah sejajar karena masuk lima besar di survei terbaru PolMark Indonesia.

Berikut elektabilitas capres versi PolMark Indonesia dikutip Tribun Jogja dari laman kompas.com:

Ganjar Pranowo: 22,8 persen

Prabowo Subianto: 17,4 persen

Anies Baswedan: 13,9 persen

Ridwan Kamil: 5,2 persen

Cak Imin: 4,8 persen

Sandiaga Uno: 2 persen

Puan Maharani: 1,7 persen

AHY: 1,7 persen

Khofifah Indar Parawansa: 1,3 persen

Andika Perkasa: 1,1 persen

Erick Thohir: 1 persen

Ahmad Heryawan: 0,9 persen

Airlangga Hartarto: 0,7 persen

Budi Gunawan: 0,2 persen

Undecided voters: 24,9 persen

Jika Cak Imin capres

Berdasarkan hasil survei Capres 2024 versi PolMark Indonesia yang terbaru tersebut, Jazilul Fawaid mengklaim Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto kini sudah sejajar.

"(Cak Imin di) nomor urut 5 penting bagi saya. Di koalisi KIR, posisi Pak Prabowo dan Gus Muhaimin sejajar.

"Untuk tentukan capres dan cawapres kan sejajar. Semakin solidkan agar Prabowo dan Muhaimin bisa mempercepat (keputusan), jika memang koalisi ini mau diteruskan," ujar Jazilul di Akmani Hotel, Jakarta Pusat, Kamis (30/3/2023).

Menurutnya, jika Cak Imin diusung menjadi Capres 2024 dari PKB, maka PKB pasti bakal mendapat efek ekor jas akibat pencapresan tersebut.

Keputusan muktamar

Ia juga menekankan, sebelum janur kuning melengkung, PKB masih ngotot untuk menjalankan keputusan muktamar untuk mendukung Muhaimin Iskandar sebagai capres 2024.

Hanya saja, kini mereka tengah menjalin kerja sama dengan Partai Gerindra melalui Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR).

"Namun, di tengah itu, PKB sudah menjalin akad dengan Gerindra. Meskipun akad itu masih harus dipenuhi akad-akadnya, yang salah satunya adalah capres-cawapres ditentukan Prabowo dan Gus Muhaimin. Di nomor 5 ada nama Gus Muhaimin, tentu akan menguatkan tekad PKB," kata Jazilul.

Jazilul menilai saat ini belum ada capres yang berhasil mendominasi elektabilitas.

Ia yakin Pilpres 2024 tidak mungkin hanya diikuti oleh dua pasangan calon.

"Dari hasil survei, saya bisa menyimpulkan minimal akan ada tiga kontestan yang akan berlaga di 2024. Sampai saat ini pasangannya siapa, belum ada satupun pasangan," ujar Jazilul.

"Yang jelas sudah ada tiga koalisi. Koalisi Perubahan untuk Persatuan, Koalisi Indonesia Bersatu, dan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya. Ada 1 partai (PDI-P) tanpa koalisi cukup, berarti bisa empat (kontestan)," katanya lagi.

Efek batal Piala Dunia U-20

Sementara itu, terkait adanya wacana pembentukan koalisi besar, Jazilul yakin koalisi besar itu tidak akan terbentuk.

Apalagi, menurutnya, ditambah dengan cairnya dinamika politik buntut Indonesia yang gagal menjadi tuan rumah Piala Dunia U20.

Jazilul meyakini bahwa pencabutan status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U20 2024 oleh FIFA itu akan berdampak ke ranah politik.

"Yang jelas ada yang ingin koalisi besar, menurut saya, itu tidak akan terjadi dari hasil survei dan fakta yang ada. Dan fakta Piala Dunia yang ramai, akan cairkan semua. Akan ada efeknya terhadap politik," kata Jazilul.

(*/ )

Artikel tayang di https://nasional.kompas.com/read/2023/03/30/18320511/pkb-klaim-prabowo-dan-cak-imin-kini-sejajar-makin-ngotot-usung-muhaimin.

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved