Berita Kota Yogya Hari Ini

Pemkot Yogyakarta Kenalkan Wayang ke Genarasi Muda Lewat Film Animasi 'Srikandi'

Pemkot Yogyakarta berupaya memperkenalkan warisan budaya wayang kepada genarasi muda, lewat sebuah film animasi 'Srikandi'. Pemutaran film digelar

Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Kurniatul Hidayah
Dok Pemkot Yogyakarta
Kegiatan pengenalan wayang menyasar anak-anak dan remaja di Science Theater, Taman Pintar Yogyakarta, Rabu (29/3/2023). 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Pemkot Yogyakarta berupaya memperkenalkan warisan budaya wayang kepada genarasi muda, lewat sebuah film animasi 'Srikandi'.

Pemutaran film digelar selama dua hari, 28-29 Maret 2023, di Science Theater, Taman Pintar Yogya.

Kepala Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Kota Yogyakarta, Yetti Martanti, menandaskan, kegiatan tersebut diikuti oleh 50 peserta kategori anak dan remaja usia 8-15 tahun.

Selain lewat film animasi, aktivitas lain yang tak kalah seru pun dikemas, untuk semakin mendekatkan anak-anak terhadap budayanya.

Baca juga: Polda DIY Bongkar Sindikat Penipuan Modus Customer Service, Ada yang Mengaku Penyidik

"Ya, seperti menebak dan membedah tokoh wayang, membuat wayang kertas, hingga belajar bagaimana cara menggerakkan wayang berdasarkan karakter dari lakon tersebut," cetusnya, Rabu (29/3/2024).

Dijelaskan, kegiatan semacam ini, menjadi bagian dari upaya pengembangan implementasi nilai-nilai luhur budaya.

Dengan tujuan, untuk mencapai kelestarian wayang sebagai salah satu warisan budaya dunia, yang diharapkan terus melekat di benak warga Yogya

"Kami menyasar masyarakat, khususnya penggemar wayang yang tergolong anak dan remaja, dengan cara memberi edukasi secara kekinian dan mudah diterima oleh peserta dari generasi Z," ucapnya.

Karenanya, dalam kesempatan tersebut, pihaknya menghadirkan narasumber dari kalangan seniman dan pegiat wayang atau pedalangan di Kota Yogya.

Antara lain yang turut ambil bagian, Elisha Orcarus Allasso, Fani Rickyansyah, hingga Bayu Aji Nugraha.

"Lewat pengenalan tokoh dan karakter dengan animasi ini membuat wayang diterima dengan mudah oleh anak-anak. Sehingga, ketertarikan terhadap wayang otomatis bertambah," terang Yetti.

"Selepas ikut acara ini, anak-anak tidak harus menjadi pedalang, anak-anak senang dengan wayang dengan ikut menikmati dan melestarikan wayang saja sudah luar biasa sekali," pungkasnya. (aka)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved