Belasan Titik Perlintasan Kereta Api Tanpa Palang di Kulon Progo Terpasang Speed Bump

Laporan Reporter Tribun Jogja, Sri Cahyani Putri Purwaningsih

TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Setidaknya sudah ada 10-15 titik perlintasan kereta api (KA) tanpa palang pintu di Kulon Progo telah terpasang speed bump oleh PT KAI Daop 6 Yogyakarta.

Hal itu disampaikan oleh Executive Vice President Daop 6 Yogyakarta, Raden Agus Dwinanto Budiadji.

"Total (KAI Daop 6 Yogyakarta) sudah memasang speed bump di 100 titik. Khusus wilayah Kulon Progo ada 10-15 titik yang dipasang speed bump," katanya saat ditemui usai audiensi dengan Penjabat (Pj) Bupati Kulon Progo, Tri Saktiyana, Rabu (29/3/2023). 

Disampaikannya, speed bump dipasang di perlintasan KA yang berisiko tinggi terjadinya kecelakaan.

Baca juga: Bupati Abdul Halim Sebut ASN Adalah Insan-insan Peradaban Penuh Empati

Dengan terpasangnya speed bump, diharapkan dapat mengantisipasi masyarakat yang akan melintas.

"Karena masih banyak perlintasan KA tanpa palang pintu dan tanpa dijaga. Apalagi perjalanan menggunakan moda transportasi KA meningkat jelang arus mudik dan balik lebaran," ucapnya.

Menjelang lebaran, KAI Daop 6 Yogyakarta juga meminta izin kepada Pemerintah Kabupaten Kulon Progo terkait peningkatan pelayanan di Stasiun Wates. Seperti penggunaan lahan untuk memperbesar kapasitas parkir.

Pelebaran seiring meningkatnya jumlah penumpang yang menggunakan KA melalui stasiun ini.

"Di Stasiun Wates kebutuhan parkir meningkat karena ada KA lokal Prameks dan KA Bandara YIA yang penumpangnya cukup banyak. Serta KA jarak jauh juga bertambah," ucapnya. 

Pj Bupati Kulon Progo, Tri Saktiyana berharap dengan terpasangnya speed bump, masyarakat yang akan melewati perlintasan KA tanpa palang pintu dan tidak dijaga bisa lebih waspada.

"Sehingga terkondisi lebih aman lagi bagi pengendara yang melintas," kata Tri.

Untuk mengurai kemacetan usai penutupan perlintasan KA di sisi timur Stasiun Wates, pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan (Dishub) Kulon Progo.

"Ada tata kelola trafik, dikoordinasikan dengan Dishub Kulon Progo untuk jangka pendek. Sementara jangka menengah sudah punya ide untuk membuat jalan layang bagi mobil dan motor. Kalau jangka panjangnya bagaimana jalur KA-nya yang melayang tapi ini masih dalam angan," pungkasnya. (scp)