Berita Kota Yogya Hari Ini

Satpol PP Kota Yogyakarta Sebutkan Lokasi Rawan Terjadinya Kekerasan Jalanan, Ini Daftarnya

Sekretaris Satpol PP Kota Yogyakarta, Herry Eko Prasetyo, menandaskan, terdapat beberapa titik yang terbilang patut diwaspadai. Bukan tanpa sebab,

Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM / Suluh
Ilustrasi Klitih 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Satpol PP Kota Yogyakarta meminta masyarakat untuk mewaspadai segala potensi kekerasan jalanan di sekitarnya.

Bukan tanpa alasan, meski jam malam anak sudah ditetapkan sejak April 2022 silam, kerawanan tetap tak terhindarkan.

Sekretaris Satpol PP Kota Yogyakarta, Herry Eko Prasetyo, menandaskan, terdapat beberapa titik yang terbilang patut diwaspadai.

Baca juga: Kabupaten Bantul Belum Punya Aturan Jam Malam, Bupati Halim Pertimbangkan Bikin Perda

Bukan tanpa sebab, lokasi itu beberapa kali jadi tempat kejadian perkara tindak kekerasan jalanan dengan beragam motif.

"Ya, seperti Jalan Solo, Jalan Kusumanegara, Jalan Gondosuli, Jalan Diponegoro, hingga Jalan Magelang. Harus diwaspadai," katanya, Selasa (28/3/2023).

Herry pun tidak menampik, perilaku beringas anak-anak tersebut cenderung sulit terkontrol dan memiliki cara tersendiri, meski patroli sudah digulirkan setiap malam hari.

Termasuk, dengan melibatkan personel gabungan, baik dari kepolisian maupun TNI.

"Kita tidak kurang-kurang melakukan patroli, yang sifatnya tertutup atau terbuka. Tetapi kemungikinan anak-anak ini semacam ngelimpe, ya, sudah niteni, patroli setiap jam-jam segini, begitu," tandas Herry.

Oleh sebab itu, selain menggiatkan patroli, pihaknya juga berharap peran serta masyarakat, untuk ikut mengawasi aktivitas muda-mudi di lingkungan.

Ia menyebut, pengawasan dari elemen masyarakat sangat efektif untuk menekan kasus 'klitih'.

"Sekarang kan sudah banyak kampung panca tertib juga, kader-kader di masyarakat kami ajak untuk mengingatkan ke anak-anak yang masih nongkrong-nongkrong tidak jelas itu," ungkapnya.

"Kami imbau supaya telaten mengingatkan anak-anak di lingkungannya lah. Termasuk elemen jaga warga, itu kalau lihat anak-anak nongkrong malam-malam tidak jelas, suruh pulang saja," imbuh Herry. (aka)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved