Kasus Mutilasi di Sleman
Tersangka Kasus Mutilasi di Pakem Sleman Dijadwalkan Jalani Pemeriksaan Kejiwaan Minggu Depan
Pemeriksaan kejiwaan akan dilakukan bersama dokter psikologi forensik untuk mengetahui kondisi kejiwaan HP pada saat menghabisi korban.
Penulis: Miftahul Huda | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Polisi akan menjadwalkan pemerikaan kejiwaan HP (23), tersangka kasus mutilasi terhadap seorang perempuan muda di Sleman, pada minggu depan.
Pemeriksaan kejiwaan akan dilakukan bersama dokter psikologi forensik untuk mengetahui kondisi kejiwaan HP pada saat menghabisi korban.
"Saat ini kami sedang berkoordinasi dengan teman-teman dari psikologi forensik, nantinya pada saat jadwal yang ditentukan kami akan bawa tersangka periksa kejiwaan," ungkap Direskrimum Polda DIY, Kombes Pol Nuredy Irwansyah Putra, Senin (27/3/2023).
Jika tak ada suatu halangan, pemeriksaan kejiawan tersangka mutilasi ini akan dilakukan minggu depan.
"InsyaAllah minggu depan akan dilakukan. Itu saja dulu, bilamana ada info lagi kami kabarkan," terang dia.
Polisi masih terus melakukan upaya penyidikan terkait kasus mutilasi tersebut.
Diberitakan sebelumnya, seorang perempuan inisial AI (34) asal Kampung Ngadisuryan, Kemantren Kraton, Kota Yogyakarta ditemukan meninggal dengan tubuh termutilasi.
Tersangka pembunuhan sadis tersebut adalah HP (23) laki-laki asal Temanggung, Jawa Tengah.
Selanjutnya Polisi berhasil mengungkap motif pembunuhan termutilasi disebuah penginapan, kawasan Pakem, Kapanewon Pakembinangun, Kabupaten Sleman.
Direktur Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda DIY Kombes Pol Nuredy Irwansyah Putra mengatakan tersangka inisial Heru Prastiyo (23) melakukan pembunuhan karena ingin menguasi harta milik korbannya berinisial AI (34) seorang perempuan asal kampung Ngadisuryan, Kemantren Kraton, Kota Yogyakarta.
"Bahwasanya alasan yang bersangkutan melakukan pembunuhan untuk menguasai harta milik korban, dikarenakan tersangka terlilit hutang pinjol dari tiga aplikasi senilai Rp8 juta," kata Kombes Nuredy saat jumpa pers, di halaman Direskrimum Polda DIY, Rabu (22/3/2023).
Keinginan untuk mendapatkan uang dengan cepat itulah yang memicu tersangka menghabisi korban lalu mengambil harta benda korban.
Sementara alasan atau motif melakukan mutilasi sesuai dengan keterangan tersangka yaitu untuk menyembunyikan jejak pembunuhan.
Tersangka berencana membuang potongan tubuh korbannya ke septik tank atau ke toilet penginapan.
"Sedangkan tulang akan dibawa menggunakan ransel yang sudah dipersiapkan, ransel juga kami temukan di TKP untuk dibuang," jelasnya.
Terdakwa Kasus Mutilasi Pakem Sleman Hadapi Vonis Rabu Pagi |
![]() |
---|
Bacakan Pledoi, Pelaku Mutilasi Mamah Muda di Pakem Sleman Minta Hukuman Seringan-ringannya |
![]() |
---|
Pelaku Mutilasi Pakem Dituntut Hukuman Mati, Pusham UII: Dogma yang Sudah Lama Ditinggalkan |
![]() |
---|
Kabar Terbaru Kasus Mutilasi Mama Muda Asal Jogja di Penginapan Wilayah Sleman |
![]() |
---|
Sidang Tuntutan Terdakwa Kasus Mutilasi di Pakem Sleman Ditunda, Ini Pertimbangan Jaksa |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.