Berita Internasional

Kenapa Amerika Takut dengan TikTok sampai Cecar CEO Shou Zi Chew selama Lima Jam?

Berikut lima ulasan hasil rapat dengar pendapat kongres Amerika dengan Shou Zi Chew. Inilah alasan Amerika takut dengan TikTok hingga mencecar sang CE

getty images
Kenapa Amerika Takut dengan TikTok sampai Cecar CEO Shou Zi Chew selama Lima Jam? 

3. CEO TikTok katakan TikTok tidak beda jauh dengan Facebook dan Twitter

Saat anggota parlemen menggandakan pertanyaan mereka tentang praktik pengumpulan data TikTok, Chew juga menekankan bahwa data yang dikumpulkan TikTok adalah data yang sering dikumpulkan oleh banyak perusahaan lain di industri kami.

“Kami berkomitmen untuk sangat transparan dengan pengguna kami tentang apa yang kami kumpulkan,” kata Shou Zi Chew .

“Saya tidak percaya apa yang kami kumpulkan lebih dari kebanyakan pemain di industri ini,” jelasnya lagi.

Peneliti independen telah mendukung pernyataan Shou Zi Chew .

Pada tahun 2020, The Washington Post bekerja dengan peneliti privasi untuk melihat ke balik terpal TikTok, menyimpulkan bahwa aplikasi tersebut tampaknya tidak mengumpulkan data lebih banyak daripada jejaring sosial arus utama lain.

Tahun berikutnya, Pellaeon Lin, seorang peneliti yang berbasis di Taiwan di Toronto Citizen Lab, melakukan analisis teknis lain yang mencapai kesimpulan serupa.

Namun, meskipun TikTok mengumpulkan informasi dalam jumlah yang hampir sama dengan Facebook atau Twitter, tapi itu dinilai masih cukup banyak data yang terkumpul.

Itu juga termasuk informasi tentang video yang Anda tonton, komentar yang Anda tulis, pesan pribadi yang Anda kiri, dan geolokasi dan daftar kontak Anda yang tepat.

Pada hari Kamis, Chew mengatakan bahwa versi TikTok saat ini tidak mengumpulkan informasi GPS yang tepat dari pengguna AS.

4. Dampak TikTok pada anak-anak menjadi fokus utama

Sementara keamanan nasional diharapkan menjadi fokus utama audiensi, beberapa anggota parlemen juga menyoroti kekhawatiran tentang dampak TikTok pada anak-anak.

Bob Latta, seorang Republikan dari Ohio, menuduh TikTok mempromosikan video tentang apa yang disebut tantangan pemadaman atau tantangan tersedak untuk memberi makan seorang gadis berusia 10 tahun dari Pennsylvania, yang kemudian meninggal setelah mencoba meniru tantangan dalam video.

Republikan Gus Bilirakis dari Florida juga mengatakan ada kekurangan moderasi konten yang memadai.

Itu memberikan ruang bagi anak-anak untuk melihat konten yang mempromosikan menyakiti diri sendiri.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved