Kasus Mutilasi di Sleman

RANGKUMAN Kronologi Kasus Mutilasi di Sleman, Mulai dari Korban Tak Pulang hingga Pelaku Ditemukan

Berikut rangkuman kronologis berita kasus mutilasi di Sleman. Dimulai dari korban yang tidak pulang-pulang, sampai saat pelaku ditemukan.

|
TRIBUNJOGJA.COM/Suluh Pamungkas
RANGKUMAN Kronologis Kasus Mutilasi di Sleman, Mulai dari Korban Tak Pulang sampai Pelaku Ditemukan 

TRIBUNJOGJA.COM - Peristiwa pembunuhan keji terjadi di sebuah wisma yang berlokasi di Kelurahan Pakembinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Pada Minggu (19/3/2023) malam, penjaga wisma menemukan mayat perempuan di kamar mandi dalam kondisi mengenaskan.

Setelah dilakukan evakuasi, didapati bahwa perempuan tersebut adalah Ayu Indrawari (34), wanita kelahiran 24 Maret 1988. 

Korban A meninggal dunia menjelang ulang tahunnya yang ke-35.

Berikut adalah rangkuman kronologis kasus mutilasi di Sleman yang menewaskan A, seperti dirangkum Tribunjogja.com dari kumpulan laporan wartawan Tribun Jogja.

Sabtu, 18 Maret 2023

Lokasi penemuan mayat korban pembunuhan disertai mutilasi di Pakembinangun, Sleman
Lokasi penemuan mayat korban pembunuhan disertai mutilasi di Pakembinangun, Sleman (Tribunjogja/Ahmad Syarifudin)

Sabtu, 18 Maret 2023 adalah hari terakhir A bertemu keluarganya. Di hari tersebut pula, pelaku menyewa kamar di sebuah wisma, tempat ia menghabisi nyawa A.

Sebagai informasi, A adalah warga Kampung Ngadisuryan, Kemantren Kraton, Kota Yogyakarta, DIY.

Ayah dari A, yakni Heri Prasetya (64) mengaku masih bertemu putrinya pada Sabtu (18/3/2023) pagi.

Menurut keterangan Heri, A biasa berangkat bekerja sekitar pukul 07:00 - 07:30 WIB.

“Sabtu pagi sempat masih ketemu,” kata Heri, saat ditemui wartawan Tribunjogja.com di rumah duka pada Senin (20/3/2023).

Namun, Sabtu sore, sekitar pukul 18:00 WIB, A belum pulang ke rumah. Hal ini membuat sang ayah cemas dan khawatir.

Heri kemudian mencoba menghubungi putrinya melalui WhatsApp (WA), tetapi tidak berhasil berkomunikasi dengan A.

“Sorenya tak WA, sudah enggak aktif,” ungkap Heri.

Ia semakin khawatir karena tidak memiliki kontak atau nomor HP teman-teman A untuk menanyakan keberadaannya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved