Gunung Merapi

UPDATE Gunung Merapi 21 Maret 2023: 4 Kali Guguran Lava Pijar Jarak Luncur Maksimum 1.000 Meter

Gunung Merapi teramati mengeluarkan 4 kali Guguran Lava pijar dengan jarak luncur maksimum 1.000 meter ke Baratdaya (Kali Bebeng), dan 1 kali Guguran

Penulis: Kurniatul Hidayah | Editor: Kurniatul Hidayah
Twitter BPPTKG
DOKUMENTASI Tangkapan layar video awan panas guguran Gunung Merapi tanggal 17 Maret 2023 pukul 19.30 WIB dengan jarak luncur 1300 m ke arah Barat Daya (Kali Bebeng). 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Gunung Merapi teramati mengeluarkan 4 kali Guguran Lava pijar dengan jarak luncur maksimum 1.000 meter ke Baratdaya (Kali Bebeng), dan 1 kali Guguran Lava dengan jarak luncur 1.200 meter ke Baratdaya (Kali Bebeng), Selasa (21/3/2023).

Hal tersebut berdasarkan pantauan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) periode pengamatan 00:00 - 06:00 WIB.

Baca juga: Jadwal dan Lokasi Pemadaman Listrik di DI Yogyakarta Hari Ini, Selasa 21 Maret 2023

Berdasarkan meteorologi, cuaca berawan dan cerah. Angin bertiup tenang ke arah barat.

Suhu udara 16.8-20 °C, kelembaban udara 76-92 persen, dan tekanan udara 871.6-920.2 mmHg.

Visual Gunung jelas. Asap kawah nihil.

Aktivitas kegempaan Guguran (Jumlah : 15, Amplitudo : 3-13 mm, Durasi : 21.88-106.28 detik).

Hybrid/Fase Banyak (Jumlah : 1, Amplitudo : 4 mm, S-P : 0 detik, Durasi : 6.92 detik).

Vulkanik Dangkal (Jumlah : 1, Amplitudo : 43 mm, Durasi : 7.52 detik).

Tingkat aktifitas Gunung Merapi Level III (Siaga)

Baca juga: Begini Cara Kapolda DIY Menjaring Aspirasi Mahasiswa

Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km. Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km.

Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.

Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.

Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali. (Kur)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved