Kasus Mutilasi di Sleman

KRONOLOGI Lengkap Kasus Mutilasi di Sleman hingga Penangkapan Tersangka di Temanggung versi Polisi

Dir Reskrimum Polda DIY, Kombes Pol Nuredy Irwansyah Putra menjelaskan kronologi lengkap kasus mutilasi di sebuah wisma di Sleman. Pelaku check in

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Yoseph Hary W
TRIBUNJOGJA/MIFTAHUL HUDA
Kasus Mutilasi di Sleman - Foto: Seorang relawan turut membantu membawa peti jenazah ke rumah duka korban mutilasi, Senin (20/3/2023) 

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Kasus mayat dengan kondisi termutilasi di sebuah kamar mandi di sebuah wisma Pakembinangun, Pakem Kabupaten Sleman mulai terungkap.

Polisi dikabarkan sudah menangkap tersangka tunggal di wilayah Temanggung.

Kronologi kasus versi polisi

Mayat perempuan dengan kondisi mengenaskan diketemukan di wisma di Pakembinangun, Pakem Sleman. Kondisi Wisma saat ini ditutup terpal dan palang kayu.
Mayat perempuan dengan kondisi mengenaskan diketemukan di wisma di Pakembinangun, Pakem Sleman. Kondisi Wisma saat ini ditutup terpal dan palang kayu. (Tribunjogja.com/Ahmad Syarifudin)

Berikut kronologi temuan mayat perempuan yang belakangan diketahui berinisial A, warga Patehan, Yogyakarta ini.

Direskrimum Polda DIY, Kombes Pol Nuredy Irwansyah Putra bercerita, pelaku datang ke wisma penginapan di Pakembinangun di hari Sabtu (18/3/2023) sekira pukul 13.00 WIB.

Pelaku datang untuk check in dengan durasi waktu 6 jam membayar Rp 60 ribu.

Setelah sewa kamar, satu jam kemudian, sekitar pukul 14.00 WIB, pelaku keluar dan kembali lagi ke penginapan pada sekira pukul 15.00 atau 16.00 WIB.

Bersama wanita

Saat datang itu, pelaku sempat melakukan perpanjangan sewa kamar untuk 6 jam berikutnya.

"Saat datang lagi itu, keterangan dari penjaga wisma (pelaku) datang bersama wanita," kata dia, Selasa (21/3/2023).

Setelah itu, keduanya masuk kamar dan tidak keluar lagi.

Nuredy mengatakan, saat itu pelaku membawa kendaraan sepeda motor.

Selanjutnya, penjaga wisma sudah tidak melihat kendaraan yang dibawa pelaku pada Minggu (19/3/2023) sekira pukul 02.00 dinihari sehingga disimpulkan bahwa pelaku malam itu sudah turun berada di kamar.

Intip jendela

Penjaga Wisma pada hari Minggu mencoba menanyakan dengan mengetuk pintu kamar.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved